Selasa 13 Feb 2024 10:53 WIB

Magetan Tingkatkan Partisipasi Pemilu dengan Diskon Wisata ke Sarangan

Diskon harga tiket yang diberikan mencapai 50 persen.

Wisatawan menaiki speedboat saat mengunjungi kawasan wisata Telaga Sarangan di Magetan, Jawa Timur, Ahad (8/5/2022).
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Wisatawan menaiki speedboat saat mengunjungi kawasan wisata Telaga Sarangan di Magetan, Jawa Timur, Ahad (8/5/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, MAGETAN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan, Jawa Timur ikut mendukung dan berupaya meningkatkan partisipasi masyarakat menggunakan hak pilih pada Pemilu Serentak 2024 dengan memberi potongan harga atau diskon tiket berwisata ke Telaga Sarangan.

"Diskon harga tiket yang diberikan mencapai 50 persen. Berlaku bagi masyarakat yang ingin berwisata ke Telaga Sarangan pada periode tanggal 14-18 Februari 2024," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magetan Joko Trihono dalam keterangannya di Magetan, Selasa (13/2/2024).

Baca Juga

Menurut dia, ada sejumlah syarat untuk mendapatkan potongan harga hingga 50 persen berwisata tersebut. Yakni dengan menunjukkan jari yang telah mendapat tanda khusus tinta pemilu saat membeli tiket. Adapun, harga tiket masuk Telaga Sarangan adalah sebesar Rp 20 ribu per orang.

"Atau bisa menunjukkan bukti lain yang dipersamakan seperti foto ataupun video yang bersangkutan setelah mencoblos," kata dia.

Joko mengatakan potongan atau diskon tiket berwisata tersebut tidak hanya berlaku di tempat wisata Telaga Sarangan Magetan, namun juga berlaku untuk berwisata ke Telaga Wahyu dan Kebun Refugia Magetan. Adapun, pemberian diskon tiket berwisata tersebut selain untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Magetan, juga bertujuan untuk mendukung kesuksesan Pemilu Serentak 2024.

Pihaknya berharap, dengan pemberian diskon tiket berwisata selama periode 14-18 Februari 2024 tersebut, tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih Pemilu 2024 dapat tinggi. Tidak hanya di wilayah Magetan saja, namun juga di daerah lainnya.

 

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement