Ahad 01 Sep 2019 14:07 WIB

Sukiyaki yang Berbeda di Isshin

Hanya di Isshin sukiyaki tidak tersaji dalam kuah banyak.

Red: Indira Rezkisari
Pengunjung menikmati aneka sukiyaki don dan tamago don di Isshin Central Park, Jakarta Barat.
Foto: Republika/Indira Rezkisari
Pengunjung menikmati aneka sukiyaki don dan tamago don di Isshin Central Park, Jakarta Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sukiyaki. Siapa yang tidak kenal. Makanan berkuah bening gurih dengan potongan daging tipis dan sayur serta tahu itu bahkan sudah lama lebih populer sebagai kuliner Jepang daripada sushi di Tanah Air.

Tapi hanya di Isshin Central Park, Jakarta Barat, yang menyajikan sukiyaki secara berbeda. Mengapa beda, karena di Isshin sukiyaki tersaji berpadu dengan gaya kuliner Jepang donburi atau nasi dengan lauk di atasnya.

Isshin di Central Park memang tergolong mungil untuk ukuran restoran di dalam mal. Konsep intim namun disengaja karena sukiyaki di Isshin dimasak langsung di depan pemesannya dalam konsep dapur terbuka.

Rita Ongso, GM Corporate GF Culinary sebagai pemegang merek Isshin, mengatakan sukiyaki adalah makanan yang sangat dikenal oleh orang Indonesia. "Tapi belum ada restoran yang menjadikan sukiyaki sebagai makanan juaranya," kata Rita.