REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dulu, secangkir kopi mungkin hanya menjadi minuman bagi mereka yang berusia paruh baya. Namun, dengan sentuhan kreativitas, hampir seluruh kedai kopi kini dipenuhi anak muda.
Ramainya kedai-kedai kopi lokal yang ada di Indonesia tidak terlepas dari inovasi dan kreativitas meracik minuman berbahan dasar kopi. Hal ini pula yang membuat local coffee chain brand Indonesia, KopiSoe, tertantang menembus pasar kopi Indonesia.
Co-founder KopiSoe, Sylvia Surya, mengatakan, KopiSoe tertantang menciptakan varian menu kopi yang unik untuk anak muda. Pasalnya, generasi muda memang lebih menyukai kopi dengan rasa yang cenderung unik dan tak biasa.
“Dilihat dari keberhasilan KopiSoe, intensitas anak muda suka terhadap inovasi aneh, baru, lucu, unik,” kata Sylvia dalam acara Kisah Kopi Volume 2 di Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Sylvia mengungkapkan, para generasi lawas memang memandang aneh menu-menu kopi kekinian yang saat ini beredar. Namun, anak muda justru sebaliknya.
Misalnya, para generasi milenial suka dengan kopi yang dicampur aneka toping, seperti kayu manis, biskuit, gula aren, hingga santan. Bagi mereka, kopi dengan cita rasa memberikan sentuhan rasa yang berbeda, yang mencerminkan kreativitas.
Namun, generasi muda saat ini juga cenderung memikirkan kesehatan. Hal ini terbukti dari kedai KopiSoe yang cukup banyak berlokasi berdekatan dengan studio olahraga. Herannya, kedai kopi yang berada dekat dengan tempat olahraga justru mendapat sambutan cukup bagus.
“Sekarang juga bermunculan chain minuman yang arahnya ke healty drink,” ujar dia.
Sylvia mengatakan, gaya hidup sehat ini menjadi tren baru untuk industri minuman dan makanan. Bila tahun lalu kopi susu dengan gula aren membumi, tahun ini akan bermunculan kopi dengan resep yang menyehatkan.