Jumat 21 Dec 2018 13:51 WIB

Cara Reisa Hadapi 'Kompetisi' Parenting di Media Sosial

Ibu merasa kesulitan karena dia memasang standar tinggi untuk dirinya sendiri.

Rep: Christiyaningsih/ Red: Ani Nursalikah
Dokter kulit Reisa Broto Asmoro.
Foto: Republika/Christiyaningsih
Dokter kulit Reisa Broto Asmoro.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Media sosial kini lebih dari sekadar tempat berbagi. Tak jarang kita melihat para orang tua dengan bangga memamerkan gaya pengasuhan atau kepandaian buah hatinya baik dalam bentuk foto maupun video.

Unggahan-unggahan yang demikian bisa menjadi tekanan tersendiri terutama bagi orang tua baru dan memunculkan atmosfer kompetisi. Hal itu juga dirasakan oleh Reisa Broto Asmoro. Dokter sekaligus presenter acara kesehatan ini pun pernah mengalami masa-masa seperti itu.

"Merasa tertekan sih tidak ya. Tapi jadi menimbulkan kompetisi. Kondisi seperti itu pernah saya alami saat memberi ASI pada anak pertama," ujarnya saat dijumpai di Jakarta, Kamis (20/12).

Kala itu ia melihat unggahan ibu lain yang menunjukkan persediaan ASI hasil pompa yang melimpah. Reisa pun bertanya-tanya mengapa dirinya tak bisa memasok ASI untuk buah hatinya sebanyak itu.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 

My little sunshine on this rainy day ❤️ #babyyoda #satriyodaniswarabrotoasmoro

A post shared by Reisa Broto Asmoro (@reisabrotoasmoro) on

Akan tetapi, lambat laun pikiran tersebut sirna. Dia menyadari tak ada seorang pun di dunia ini yang sempurna. Berkat unggahan ASI itu pula Reisa jadi mengetahui kiat agar air susunya keluar lebih banyak.

"Tidak ada yang sempurna. Ibu merasa kesulitan karena dia memasang standar tinggi untuk dirinya sendiri. Misalnya, anak belum bisa bicara, ya sudah santai saja nanti kalau kita latih juga anak bisa bicara," ujar wanita 32 tahun ini.

Dengan bekal pengalaman itu, maka pada saat kelahiran anak kedua, Reisa pun jadi lebih santai. Unggahan orang tua di media sosial tak lagi membuatnya risau.

"Belum tentu yang diunggah di media sosial itu benar-benar sebaik yang dilihat. Pasti ada sesuatu di baliknya," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement