Kamis 14 Feb 2019 15:38 WIB

Literasi Digital terhadap Anak Dapat Tekan Perundungan

Anak korban perundungan digital harus didampingi.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Dwi Murdaningsih
Cyber bullying
Foto: ist
Cyber bullying

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Yayasan Lembaga Perlindungan Anak (YLPA) DIY menyebut, bebepara kasus perundungan anak terutama yang terjadi di lingkungan sekolah, terjadi akibat paparan penggunaan gadget. Untuk itu, perlu adanya literasi digital yang dilakukan terhadap anak.

Ketua Umum YLPA DIY, Sari Murti Widyastuti mengatakan, literasi digital dapat dilakukan dengan penganalan terhadap anak untuk bijak menggunakan gadget. Sebab, berbagai informasi dengan berbagai konten dapat diakses dengan mudah melalui gadget.

"Misalnya dibuatkan film seperti animasi untuk mengajari anak bagaimana melek digital, atau mungkin dengan permainan. Kalau anak SMP / SMA diajak diskusi," kata Sari kepada Republika.co.id, Rabu (13/02).

Selain anak, dalam artian usia sekolah, guru dan orang tua pun juga perlu diberikan pemahaman. Orang tua perlu diberikan pemahaman terkait bagaimana membangun ketahanan keuarga dan pola dalam pengawasan, serta cara mendidik anak di lingkungan keluarga.

Sementara, pihak sekolah dapat memberikan penanaman nilai dan norma kepada anak di lingkungan sekolah. Sehingga, dapat mencegah dan menekan perundungan di lingkungan sekolah itu sendiri.

"Jadi, selain harus ada literasi, sambil menanamkan nilai-nilai yang menghargi kemanusaian orang lain, hormat pada orang lain," kata Sari.

Pun, dengan anak yang menjadi korban dari perundungan ini juga harus didampingi. Mereka harus diberikan pembinaan hingga tidak menjadi trauma yang berkepanjangan karena masalah ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement