Ahad 09 Apr 2017 17:54 WIB

Kemenpar Ajak Travel Agent Timteng Napak Tilas Raja Salman

Presideng Joko Widodo (kiri) dan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud (kanan)
Foto: ANTARA
Presideng Joko Widodo (kiri) dan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gaung kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia masih membekas di Tanah Air. Raja yang berkunjung ke Indonesia pada Maret yang lalu itu membuat perhatian masyarakat Arab Saudi terus tertuju ke destinasi yang dikunjungi Raja Salman, yakni Bali.

Memanfaatkan momentum tersebut, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) langsung mengakomodir 9 Travel Agent/Tour Operator (TA/TO) dan 1 Vito dari Arab Saudi di perhelatan Familitrazion Trip atau Famtrip yang akan dilaksanakan mulai tanggal 11 hingga 18 April 2017 mendatang. “Selain Bali, akan kami kombinasikan juga dengan dua kota lainnya yang terkait dan bisa dijadikan paket dalam mendatangi Indonesia yakni, Jakarta, Surabaya, Lombok dan terakhir akan ke Bali,” ujar Deputi Pemasaran Mancanegara Kemenpar I Gde Pitana yang juga diamini Asdep Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Kemenpar, Nia Niscaya, dalam keterangan tertulisnya, Ahada (9/4).

Pitana mengatakan, rombongan nantinya terdiri dari delapan warga Saudi, satu WN Turki dan satu lagi adalah VITO Indonesia di Arab Saudi. Yang ikut di acara tersebut adalah, Ayman Ezz (Lemonde Jeddah), Shiyabuddin (New Horizons Jeddah), Maaz Khatib (Shami Holidays Jedah), Mansour (Holiday Riyadh), Amir Abdelnday (Al Riyadh), Ahmed Shams (Golden Gtravel Jeddah), Ayman Abushaker (Seyahaa), Maged Musthopa (Al Noor Wings), Eyup Yilmaz (Navigator), Al Sharif (Blue Lines).

“Kami akan bawa mereka ke empat kota, dengan rentetan acara yang mengedepankan unsur wisata nature, shopping, luxury, family dan honeymoon. Raja Salman telah menjadi endorser di timur tengah, mereka juga sangat antusias ingin mengenal Bali. Namun kami menyiapkan kunjungan ini dengan mengkombinasikan ke Jakarta, Surabaya dan juga Lombok,” ujar Nia Niscaya.

Rencananya rombongan akan diboyong menginap di Hotel Raffles Jakarta, setelah itu keesokan harinya akan belanja di Plaza Indonesia Jakarta atau Grand Indonesia, dan langsung berangkat ke Surabaya. Di surabaya, para TA/TO akan dibawa menginap di Hotel Novotel dan kembali digoda dengan dahsyatnya wisata belanja yakni di Mall Grand City Mall.

Setelah itu diajak ke Lombok dan berakhir di Bali. “Mereka sering belanja dan pengeluaran uangnya sangat tinggi, dua mall besar di Jakarta dan Surabaya akan memuaskan para calon Wisman dari Arab saudi nantinya untuk belanja, dan bisa menikmati liburan santai dan alam yang indahnya di Lombok serta Bali, karena mereka berkoordinasi dengan kami bahwa liburan Raja Salman sangat berpengaruh untuk nama besar Bali di Timur Tengah,” ujar Nia.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, merujuk catatan Kemenpar, Arief mengatakan bahwa jumlah kunjungan turis asal Arab Saudi terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2015 saja, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) dari Arab Saudi mencapai 180 ribu.

Pada 2016, jumlah wisman dari negeri kaya minyak itu meningkat 30 persen dibanding 2015. Angkanya mencapai 240 ribu. Sedangkan pada 2017 ini Arief memasang target lebih tinggi. Yakni kenaikan hingga 50 persen. "Jadi 360 ribu," katanya.

Menurut Arief, kunjungan Raja Salman, beberapa waktu lalu, beserta rombongannya punya makna penting bagi pengembangan pariwisata tanah air. "Raja Salman adalah tokoh akbar, dan ditokohkan di Timur Tengah, benar saja gaungnya masih terasa," ujar  Arief.

Selain itu, gema pemberitaan tentang liburan Raja Salman di Bali juga mengerek pamor pariwisata Indonesia di mancanegara. Apalagi pasar Timur Tengah memang sangat menjanjikan.

Karenanya Arief menyebut berbagai pemberitaan tentang liburan Raja Salman akan berimbas positif bagi pariwisata Indonesia. "Raja Salman adalah endorser pariwisata terhebat untuk pasar Timteng dan gratis," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement