REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Raja Arab Saudi, Raja Salman telah mengeluarkan perintah untuk menampung 1.000 jamaah haji dari keluarga para pejuang, tawanan, dan korban perang untuk melaksanakan haji tahun ini. Raja Salman mengundang mereka dengan biaya sendiri.

Dikutip dari Saudi Gazette, Ini adalah bagian dari program undangan Penjaga Dua Masjid Suci untuk Haji, Umrah, dan Kunjungan, yang dilaksanakan oleh Kementerian Urusan Islam dan Dakwah. Menteri Urusan Islam dan Dakwah serta Pengawas Umum program tersebut, Sheikh Abdullatif Al-Sheikh, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Raja dan Putra Mahkota serta Perdana Menteri Mohammed bin Salman atas sikap murah hati ini.

Ia mengatakan bahwa hal ini mencerminkan kepedulian Kerajaan yang berkelanjutan dan komitmen kepemimpinannya yang bijaksana untuk mendukung warga Palestina dan memperkuat ikatan persaudaraan Islam. Al-Sheikh menekankan bahwa inisiatif ini merupakan perluasan dari upaya kepemimpinan untuk memfasilitasi pelaksanaan ritual haji bagi warga Palestina.

Ia mencatat bahwa kementerian segera mulai melaksanakan rencana komprehensif untuk menyediakan semua layanan dan fasilitas yang diperlukan bagi para peziarah Palestina. Yakni, sejak mereka meninggalkan tanah air hingga mereka kembali, dalam sistem yang terintegrasi penuh selama mereka tinggal di Makkah dan Madinah.

Ia menyatakan bahwa sejak dimulainya pada tahun 1417 H (1996), program tersebut telah menampung lebih dari 64.000 peziarah dari berbagai negara. Ini mencerminkan upaya berkelanjutan Kerajaan untuk melayani Islam dan umat Islam serta memperkuat statusnya sebagai jantung dunia Islam dan kiblat umat Islam.

Ikuti Whatsapp Channel Republika