Sabtu 24 Jun 2017 13:13 WIB

Menpar: Kunjungan Obama Punya Makna yang Sangat Strategis

Presiden Barrack Obama.
Foto: EPA
Presiden Barrack Obama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan presiden Amerika Serikat Barack Obama berencana melakukan kunjungan sekaligus berlibur di Indonesia. Ada tiga kota yang akan didatangi presiden ke-44 AS itu yakni Bali, Yogyakarta dan Jakarta. Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai kunjungan Obama memiliki makna yang sangat strategis.

"Kunjungan Obama punya makna yang sangat strategis, apalagi tokoh dunia itu selalu menjadi perhatian media," ujar Arief seperti termuat dalam siaran pers Kementerian Pariwisata (Kemenpar).

Berita mengenai rencana Obama ke Indonesia memang sudah menjadi perbincangan banyak media di luar negeri. Sebab ini merupakan kunjungan pertama Obama ke Asia setelah melepas jabatannya sebagai presiden AS. Sejumlah media malah mengaitkan kunjungan Obama ke Indonesia, dengan nostalgia masa kecilnya. Pria bernama lengkap Barack Hussein Obama II itu memang pernah menetap di Indonesia saat kecil.

Laman Inquirer memuat judul "Obama to Enjoy Nostalgic Vacation in Indonesia", untuk menggambarkan hal tersebut. Begitu pula laman Newsweek yang menampilkan berita dengan judul, " After White House, Barack Obama Will Return to Childhood Home of Indonesia for the First Time".

Menurut Arief Obama secara tak langsung bisa menjadi endorser pariwisata di Indonesia. Inilah yang dimaksud Arief, kunjungan Obama punya makna strategis.

"Barack Obama adalah endorser startegis, tokoh dunia, salah satu pemimpin Amerika yang fenomenal. Sampai akhir masa jabatannya pun masih dipuji dan dicintai publik Amerika dan dunia," katanya.

Lebih lanjut Arief mengatakan, ketika tokoh dunia seperti Obama berlibur di Bali, Yogyakarta dan Jakarta, maka hal itu menjadi pesan bagi seluruh dunia. ”Bahwa  Indonesia sangat aman sebagai destinasi wisata. Dengan tiga destinasi wisata itu sangat layak dikunjungi, tempat liburan yang aman, nyaman, dan standar dunia pula,” ujar Arief.

 

Arief juga mengatakan, hal yang akan dilakukan Barack Obama dalam liburannya akan mirip dengan kunjungan vakansi Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz pada Maret lalu. Raja Salman yang merasa betah  Bali menjadi endorser wisatawan Timur Tengah.  Sedangkan Obama, akan menjadi endorser untuk mendorong wisatawan AS ke Indonesia.

 

Menurut Arief kinjungan Obama ke Indonesia punya media value yang tinggi. Sebab, hadirnya Barack Obama semakin meyakinkan penduduk dunia Indonesia aman untuk dikunjungi, punya keindahan tradisi budaya dan alam yang tak terbantahkan. 

 

“Hadirnya Barack Obama dengan tujuan berlibur atau berwisata akan memiliki news value yang sangat besar bagi promosi Wonderful Indonesia,” ujarnya.

 

Selain itu, Obama juga tokoh beken yang aktif di media sosial. Saat ini akun @BarackObama di Twitter punya followers hingga 91,1 juta. Sedangkan di Instagram, Obama memiliki 231 unggahan atau posting dan 14,3 juta followers.

 

“Jika Obama memngunggah kegiatan liburannya di Bali atau Yogyakarta dan Jakarta, wow, promosi yang luar biasa. Bisa dihitung engagement-nya, bisa menjadi viral ke mana-mana,” ujar Arief.

 

Bahkan, kunjungan Obama juga diyakini akan mendongkrak kuliner Indonesia. Sebab, Obama saat menjabat Presiden As, Obama pernah menuturkan kesannya tentang kuliner khas Indonesia seperti sate, bakso dan nasi goreng. Setelah itu kuliner sate, nasi goreng, bakso langsung mendunia karena disukai Obama.

 

"Kami berharap kali ini Barack Obama kembali berkomentar soal kuliner Indonesia,” katannya.

Tak hanya berlibur, Obama juga rencananya akan menjadi pembicara pada acara yang digagas Diaspora Indonesi. Tentu saja Obama tak sendirian. Ia mengajak istrinya, Michelle Obama dan kedua putrinya,  Malia dan Sasha. Merek akan mengunjungi Bali, Yogyakarta dan Jakarta mulai 23 Juni hingga awal Juli mendatang. 

sumber : Kemenpar
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement