Rabu 14 Jan 2015 07:21 WIB

Hindari Penipuan, Sebaiknya Daftar Umrah ke Travel Berizin

Rep: Desy Susilawati/ Red: Winda Destiana Putri
Salah pilih biro travel umrah bisa menyebabkan niat untuk beribadah justru kandas di tengah jalan.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Salah pilih biro travel umrah bisa menyebabkan niat untuk beribadah justru kandas di tengah jalan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musim umrah 1436 H baru saja dimulai. Namun sayang, di tengah meningkatnya animo umat Islam berkunjung ke Baitullah masih ada saja pihak-pihak yang berulah.

Buktinya, masih banyak pengaduan dari berbagai kalangan yang masuk ke Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh) terkait penyelenggaran haji dan umrah.

Menyikapi hal itu, Ketua Bidang Umrah dan Wisata Muslim Himpuh, Muhammad Hasan mengajak kepada seluruh elemen bangsa untuk menyelamatkan perjalanan haji dan umrah dari ancaman multilevel marketing (MLM), money game dan penjualan paket umrah murahan.

"Sebab, akibat dari praktik itu, menimbulkan ratusan bahkan ribuan jamaah umrah kerap terlantar dan tertipu," jelasnya kepada Republika Online, Rabu (14/1).

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Kadin Nasional Komite Timur Tengah ini juga mengingatkan kepada masyarakat agar mendaftarkan umrah maupun haji kepada perusahaan penyelenggara yang berizin.

"Saya selaku ketua bidang umrah dan wisata muslim Himpuh mengajak kepada seluruh masyarakat yang ingin umrah atau haji mendaftarkan kepada travel yang berizin," ujarnya.

Selain itu, Hasan juga mendesak kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) agar segera membuat atau mengesahkan peraturan standar pelayanan umrah.

Langkah ini diambil pihaknya demi menyelematkan masyarakat Indonesia khususnya jamaah umrah dari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti penelantaran, atau penipuan. Pihaknya mendesak Kemenag agar menerbitkan Peraturan Menteri Agama (PMA) tentang standar pelayanan minimal (SPM) untuk melindungi masyarakat dari penipuan berkedok penjualan paket haji dan umrah.

Terkait hal itu, Direktur Utama Gaido Travel and Tours ini, akan mencanangkan Gerakan Selamatkan Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Gerakan ini dalam rangka menyelematkan niat baik umat Islam yang hendak beribadah ke Baitullah dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Bukan hanya itu, lanjut Hasan, gerakan ini juga sekaligus sebagai warning kepada pemerintah.

"Pemerintah dalam hal ini Kemenag serta pihak yang terkait agar lebih serius menangani berbagai permasalahan dalam penyelenggaran haji dan umrah yang selalu berulang," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement