Senin 06 Jul 2015 15:02 WIB

Kiat Merawat Kulit Kering Saat Puasa

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Perawatan kulit puasa dengan ritual harian saat tidak puasa sebenarnya tidak jauh berbeda. Bulan puasa waktu untuk minum hanya saat sahur dan buka berkurang dan hal ini tentu saja mempengaruhi kelembaban.
Foto: lifecellproducts
Perawatan kulit puasa dengan ritual harian saat tidak puasa sebenarnya tidak jauh berbeda. Bulan puasa waktu untuk minum hanya saat sahur dan buka berkurang dan hal ini tentu saja mempengaruhi kelembaban.

REPUBLIKA.CO.ID, Merawat kulit dengan baik merupakan salah satu bentuk rasa syukur umat Muslim terhadap karunia Allah SWT. Dalam bulan suci Ramadhan, perawatan kulit tetap dapat dilakukan seperti biasa. Namun kurangnya asupan cairan selama menunaikan ibadah puasa membuat perawatan harus lebih memperhatikan kelembaban alami kulit yang seringkali menurun pada bulan ini.

Dokter spesialis kulit dari Bamed Skin Care, dr Sari Chairunnisa, SpKK, menjelaskan ketika sedang menjalani puasa, problem yang sering dihadapi adalah kulit dan bibir yang terasa lebih kering. Karena itu, harus dilakukan perawatan kulit yang esktra saat bulan ini demi menjaga kesehatan kulit Anda.

Ia mengatakan perawatan kulit puasa dengan ritual harian saat tidak puasa sebenarnya tidak jauh berbeda. Bulan puasa waktu untuk minum hanya saat sahur dan buka berkurang dan hal ini tentu saja mempengaruhi kelembaban.

Sari menyarankan agar Anda memastikan konsumsi air putih selama bulan puasa tetap terjaga atau cukup. Minum air yang cukup saat sahur dan buka, selama buka dan sebelum tidur, minumlah air putih.

“Kalau bulan puasa untuk capai itu susah, waktu pendek. Pada umumnya orang hanya tahu konsumsi delapan gelas per hari, tapi jumlah ini tidak cukup untuk orang yang berat badannya di atas 50 kg. Paling tidak 1,8 sampai 3 liter per hari,” tambahnya dalam acara Event Health Talk & Trunk Show di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Selain kulit, saat puasa yang juga kering adalah bagian bibir. Ia menyarankan untuk memberikan perhatian ekstra pada bibir dengan menggunakan pelembab bibir atau lip balm secara rutin selama bulan puasa. Sari juga mengingatkan hindari kebiasaan membasahi bibir dengan ludah karena akan membuat bibir semakin kering.

“Kering secara refleks basahi bibi dengan ludah padahl ludah ada enzim yang justru membuat kering bahkan bisa meradang seperti ada bintillnya. Karena itu pakai lipbalm, kalau sudah berasa kering gunakan lipbalm,” jelasnya.

Selain itu, gunakan pelembab wajah dan seluruh tubuh sesering mungkin. Misalnya setelah mandi, cuci muka, atau setelah wudhu. “Gunakan pelembang dulu kalau kulit wajah kering, sebelum pakai bedak, ditimpa saja tidak apa, tidak perlu cuci muka dahulu,” jelasnya."

Selain itu, jangan ragu untuk tetap menjalani olahraga atau aktivitas fisik pada bulan puasa dengan cara mengatur jadwal olahraga menjadi mendekati waktu buka dan memilih jenis olahraga yang tepat. Sementara untuk segi makanan, menurutnya sebetulnya supaya tidak kering, puasa dan tidak puasa jenisnya sama saja. Perbanyaklah makan buah dan sayuran.

Selain itu ketika buka puasa, pilih makanan yang lebih berserat dengan porsi biasa. Jangan makan dengan kalap serta pilih beras merah untuk mengganti beras putih. “Jadi nasi dan makanan manis tidak terlalu banyak, tidak kalap. Jadi berat badannya terjaga," tambahnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement