Rabu 08 Jun 2016 11:20 WIB

Trik tak Boros Bertemu Undangan Buka Bersama

Ilustrasi Persiapan Buka Puasa
Foto: Republika/ Wihdan
Ilustrasi Persiapan Buka Puasa

REPUBLIKA.CO.ID, Assalamu alaikum...

Salam kenal Kang Hari ‘Soul’ Putra. Masalah saya dari tahun ke tahun selalu sama, khususnya di bulan Ramadhan.  Tidak bisa mengerem laju sosialisasi selama bulan Ramadhan.

Rata-rata undangan untuk kopdar dan bukber (buka bersama) minimal 3 kali per pekan.  Jika tidak datang, rasanya kurang enak sama yang mengundang.  Sementara jika harus menurutkan keinginan, biasanya kantong jebol, ujung-ujungnya akan selalu defisit di akhir Ramadhan.

Mohon saran dan nasehat dari sisi motivasi keuangan.  Sekian dan terima kasih.

Wassalamu alaikum

Wiwied, Karawang

Jawaban WF 19

Waalaikumsalam

Salam kenal Bu Wiwied. Selamat Anda sudah menjadi pusat perhatian orang-orang di sekitar Anda, itu artinya Anda sudah punya modal sosial yang sangat baik.

Bayangkan jika tidak ada yang memperhatikan Anda, dunia serasa sepi walau hari ini ada sosial media sekalipun.  Karena dasarnya manusia adalah makhluk sosial. Kopdar (kopi darat) atau bukber (buka bersama) adalah sebuah ajang silaturahmi antara kita dimana biasanya telah terjalin sebuah ikatan persahabatan dan pertemanan cukup lama.

Ada kopdar group WA, LINE dan BBM,  ada juga kopdar alumni SD, SMP, SMA, kuliah dari jenjang S1 hingga S3,  kopdar komunitas bisnis, profesi, organisasi penunjang karier dan sebagainya. Jika semua ini harus dituruti, maka kerjaan Anda tiap hari akan bersilaturahmi dan ujungnya bisa ditebak, bangkrut.

Tetapi bagaimana agar tetap bisa ikut kopdar dan bukber dan kantong tidak jebol?

Yang pertama adalah punyai niat, niatkan untuk silaturahmi, membangun jejaring dan berbagi ilmu. Orang yang memiliki ilmu dan punya keinginan berbagi berarti sudah memiliki mental keberlimpahan (abundance mentality), berarti secara mental sudah siap kehilangan apa yang ada di dalam dirinya.

Yang kedua adalah impresi, berikan kesan terbaik akan kompetensi Anda. Ketika niat Anda untuk berbagi, tunjukkan Anda punya kemampuan dan keahlian yang bermanfaat bagi orang lain. Dengan dua hal di atas, Anda secara mental sudah surplus tinggal solusi pada sisi keuangannya saja.

Pengelolaan keuangan yang baik adalah pengelolaan keuangan yang sudah direncanakan. Artinya berapa banyaknyapun kopdar atau bukber dilakukan, Anda sudah ada anggarannya, karena sudah dipesiapkan jauh-jauh hari.

Tapi bagaimana jika belum dipersiapkan?

Kolom ini diasuh oleh WealthFlow 19 Technology Inc.,Motivation, Financial & Business Advisory (Lembaga Motivasi dan Perencana Keuangan Independen berbasis Sosial-Spiritual Komunitas). Pertanyaan kirim ke email : [email protected]  SMS 0815 1999 4916.

twitter.com/h4r1soulputra

www.p3kcheckup.com

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement