REPUBLIKA.CO.ID, Apapun keterampilan Anda miliki, sebuah penelitian menunjukkan bahwa membuat karya seni dapat mengurangi stres. Sehingga, kegiatan seni pun bisa dijadikan sebagai salah satu terapi mengurangi stres.
Baru-baru ini, Girija Kaimal, seorang asisten profesor dari Terapi Seni Kreatif di Universitas Drexel melakukan penelitian terkait dampak partisipasi seni terhadap hormon stres dalam tubuh. Penelitian ini menemukan bahwa kadar kortisol atau hormon stres yang diteliti dari, 75 persen peserta menurun dalam rentang waktu 45 menit mereka berkarya.
Berikut adalah beberapa tips sederhana bagi Anda yang ingin mengurangi stres dengan terapi seni.
1. Untuk Anda yang merasa berjiwa seni rendah, cobalah memulainya dengan mewarnai buku bergambar dengan pensil warna. Cara ini sangat sederhana namun bisa juga mengalihkan pikiran Anda dari hal-hal yang menggangu pikiran.
2. Lampiaskan perasaan Anda melalui lukisan. Dengan melukis sesuatu Anda bisa melepaskan perasaaan Anda meskipun Anda tidak memiliki pegalaman artistik. Anda bisa melukis motif abstrak ataupun sesuatu yang realistis seperti lanskap.
3. Berkreasi dengan seni kerajinan tangan dari barang bekas yang tidak terpakai (DIY). Produk yang dihasilkan sendiri akan menimbulkan rasa puas dalam diri Anda. Jika merasa kesulitan menemukan ide kreatif membuat DIY, Anda bisa melihat bebagai tutorial DIY di video online.
4. Cobalah menulis. Anda bisa menuliskan apa saja yang Anda rasakan. Manfaatkan emosi yang Anda rasakan untuk menulis puisi, cerita pendek ataupun novel. Selain menghasilkan, perasaan Anda pun bisa jadi tersalurkan ke hal yang positif.