REPUBLIKA.CO.ID, Anak kos identik dengan anak muda yang memiliki keuangan dengan jumlah yang terbatas dan gaya hidup yang sangat sederhana. Istilah ini bermula dari kebiasaan mahasiswa kuliah yang merantau ke kota lain dan tinggal di kos. Mahasiswa tersebut harus membayar uang kos setiap bulannya dan tidak sedikit yang juga harus terbebani oleh uang kuliahnya.
Kebanyakan anak kos menerima uang setiap bulannya, mayoritas dikirim dari orang tua. Dari fakta tersebut, banyak anak kos yang menjadi kesulitan mengelola uang dikarenakan banyak faktor seperti gaya hidup yang boros, pengeluaran dalam jumlah besar secara tiba-tiba atau telatnya uang masuk.
Jika Anda anak kos, tentunya sudah tidak heran lagi untuk ‘mengencangkan tali pinggang’ setiap akhir bulan karena uang yang tersedia sudah hampir habis. Untuk itu, terdapat 5 langkah penting yang dapat dilakukan untuk memiliki kondisi keuangan yang stabil.
Membuat anggaran pengeluaran
Menyusun daftar pengeluaran sangatlah penting agar pemasukan setiap bulannya stabil. Mulailah dengan kebutuhan yang paling penting seperti biaya kuliah (jika Anda yang bertugas untuk membayar), uang kos dan uang makan. Kemudian, sesuaikan sisa anggaran untuk memenuhi kebutuhan sekunder seperti, biaya komunikasi, transportasi, dan biaya kebutuhan sehari-hari (sabun, sampo, pasta gigi, dan lainnya).
Usahakan untuk membawa uang sesuai atau kurang dari alokasi anggaran setiap berbelanja. Membawa uang yang pas sesuai dengan anggaran dapat membantu membatasi diri dari membeli barang yang tidak dibutuhkan. Anda pun dapat lebih tenang berbelanja.
Cari pemasukan tambahan
Jadwal kuliah yang tidak terlalu padat memungkinkan Anda untuk mencari pekerjaan paruh waktu atau pekerjaan lepas waktu. Carilah pemasukan tambahan agar tidak terlalu bergantung pada uang yang orang tua kirimkan. Mulailah dengan pekerjaan yang ringan dan dekat dengan tempat kuliah atau kos untuk menghemat uang transportasi.
Beberapa pekerjaan paruh waktu yang dapat dilakukan adalah menjaga toko, menjadi baby sitter atau guru les, pelayan di restoran atau barista. Selain itu, jika sulit mencari pekerjaan paruh waktu, Anda dapat menjadi freelancer dengan mencari pekerjaan sesuai dengan hobi atau keahlian. Pekerjaan tambahan dapat membantu Anda melatih ilmu yang diberikan dan membantu untuk bertemu dengan banyak orang.
Artikel ini merupakan kerjasama antara Republika.co.id dengan Cermati.com, portal pembanding produk keuangan Indonesia