Jumat 08 Sep 2017 08:30 WIB

Ide Kreatif Bisa Muncul Saat Dengar Musik Nada Bahagia

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Endro Yuwanto
Musik
Foto: pixabay
Musik

REPUBLIKA.CO.ID,  Alasan "belum ada ide" kerap jadi pembenaran untuk tidak segera menggarap pekerjaan yang membutuhkan pemikiran kreatif. Mengatasi inspirasi yang seolah mandek, sebuah studi gabungan menyarankan untuk mendengarkan musik nada bahagia.

Riset oleh tim gabungan Radbound University, Belanda, dan University of Technology, Australia, pekan ini menganalisis kaitan antara musik dan cara berpikir seseorang. Tim meminta 155 peserta studi dari kalangan usia dewasa muda untuk mendengarkan lagu dalam lima kategori berbeda.

Masing-masing menyimak musik yang menyebabkan perasaan bahagia, menenangkan, sedih, dan cemas, sedangkan satu kelompok lagi tidak mendengarkan apapun. Tes dirancang untuk mengukur cara berpikir divergen (memunculkan ide baru) dan konvergen (mencari solusi dari masalah yang ada).

Musik bahagia yang menggunakan lagu klasik "Spring" dari komponis Italia Antonio Vivaldi tercatat paling efektif memperlancar ide. Penulis mengatakan bahwa ada kombinasi pembangkit mood dan dorongan semangat positif pada lagu bernada bahagia yang membuat kreativitas mengalir.

Namun, ketika pengujian dilakukan untuk menganalisis cara berpikir konvergen, tidak satu pun musik bisa membantu. Berbeda dengan cara berpikir kreatif yang bisa dipicu faktor eksternal seperti musik, agaknya pencarian solusi untuk menyelesaikan masalah lebih baik dilakukan dalam keheningan.

Studi yang telah terbit di jurnal PLOS ONE itu menyebutkan, pilihan musik paling potensial adalah lagu yang benar-benar dianggap membahagiakan. Hal tersebut didukung pernyataan psikolog Francis Rauscher yang tidak terlibat penelitian, bahwa si pendengar harus sungguhan menikmati musiknya.

"Orang yang membenci Mozart tidak akan mendapat efek apa pun. Sebaliknya, mereka yang suka Pearl Jam, akan mendapat efek terbaik dari lagunya," ungkap Rauscher, dilansir dari laman Net Doctor.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement