Sabtu 08 Dec 2018 16:18 WIB

Cara Pilih Kosmetik Aman untuk Ibu Hamil

Kandungan kimia di dalam kosmetik tidak semuanya aman bagi ibu hamil.

Wanita sedang melakukan perawatan wajah/facial. Ilustrasi.
Foto: Withlovefay.com
Wanita sedang melakukan perawatan wajah/facial. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, Saat momen kehamilan, para ibu harus menjaga kesehatan tubuh secara ekstra agar jabang bayi ikut sehat. Selain memerhatikan asupan makanan, ibu hamil juga perlu memilih produk kecantikan yang digunakan.

Sebab kandungan bahan kimia yang terdapat di dalam kosmetik tidak semuanya aman bagi ibu hamil. Untuk itu, jangan pernah mengabaikan keamanan kosmetik yang digunakan semasa kehamilan.

Tampil cantik selama masa kehamilan memang perlu. Tapi juga harus memerhatikan kesehatan diri dan bayi yang ada di kandungan. Lalu, kosmetik apa yang aman untuk ibu hamil?

Seperti dikutip dari Cermati.com, berikut cara memilih kosmetik yang aman untuk kehamilan.

1. Pemilihan pelembap wajah

Pelembap sangat diperlukan untuk mengatasi kulit kering akibat kurangnya kandungan air di dalam tubuh. Pemakaian pelembap secara teratur dipercaya dapat mengurangi risiko timbulnya stretch mark (tanda kerutan) bagian tubuh yang kelebihan lemak.

Maka, pilih pelembap yang mengandung bahan-bahan alami seperti minyak kelapa murni (virgin coconut oil) atau olive oil. Selain itu, gunakan tabir surya saat bepergian ke mana saja untuk menghindari paparan sinar UV terhadap kulit.

2. Jangan asal pilih obat anti jerawat

Kenaikan berat badan dan meningkatnya kandungan hormon memicu timbulnya jerawat pada wajah. Agar jerawat tidak bertambah banyak, digunakanlah obat anti jerawat sehingga penampilan tetap terjaga.

Padahal umumnya obat jerawat mengandung tretinoin yang dapat mengakibatkan kelainan pada janin saat melahirkan nanti. Sebaiknya jaga kebersihan wajah selama masa kehamilan untuk menghindari produksi jerawat di wajah. Caranya dengan mencuci wajah secara teratur menggunakan air hangat atau suam-suam kuku agar pori-pori terbuka dan lemak di wajah terangkat.

3. Pemakaian krim pemutih

Kebanyakan orang Indonesia mendambakan kulit putih bersih untuk menunjang penampilan, termasuk ibu hamil. Tak heran jika penggunaan krim pemutih semakin digandrungi para wanita dengan harapan akan mendapatkan kulit putih kinclong dalam sekejap.

Padahal proses pemutihan kulit secara instan sangat sulit didapat, kecuali jika produk tersebut mengandung merkuri. Seperti yang diketahui, merkuri merupakan bahan pemutih yang berbahaya bagi ibu hamil.

Kontaminasi merkuri mengakibatkan pertumbuhan janin menjadi lebih lambat. Risiko kecacatan dan mengganggu sistem syaraf bisa menghantui. Kalau ingin putih, sebaiknya ikuti prosedur yang tepat dan konsultasikan dengan dokter.

4. Perhatikan penggunaan make up

Pemolesan make up setiap hari sebaiknya dihindari karena produk rias kecantikan tidak lepas dari penggunaan bahan kimia seperti paraben. Jika penggunaan mekap tidak segara dikurangi, bayi akan mengalami risiko lahir cacat, prematur, atau bahkan terjadi keguguran janin.

Ibu hamil boleh saja memakai mekap asalkan memerhatikan komposisinya terlebih dahulu sebelum dipoles di wajah. Selain paraben, hindari pula kandungan beta hydroxy, retinoid, phthalates dan tetracycline demi menghindari adanya penyesalan di kemudian hari.

5. Pilih yang produk kecantikan lainnya yang berbahan alami

Produk kecantikan berbahan alami merupakan produk yang paling dianjurkan bagi ibu hamil. Selain tidak menimbulkan efek samping, khasiat produk berbahan alami tidak kalah hebat dengan produk berbahan kimia.

Tentu dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk mendapatkan khasiatnya, tetapi tak apalah demi kesehatan janin. Menariknya, produk kecantikan alami dapat diracik sendiri di rumah. Misalnya produk masker yang terbuat dari bengkuang atau tomat.

6. Pakai kosmetik sesuai kebutuhan

Peningkatan produksi hormon berdampak pada peningkatan sirkulasi darah dan sistem imun tubuh, termasuk pada kulit. Hal ini mengakibatkan kulit menjadi lebih sensitif, seperti risiko munculnya kemerahan, kulit berbintik atau gagal menjadi lebih tinggi.

Gunakanlah produk kecantikan sesuai kebutuhan untuk mengurangi risiko kulit sensitif. Sebab penggunaan yang berlebih dapat memperparah iritasi dan tentunya tidak aman bagi kesehatan bayi di dalam kandungan.

7. Jangan abaikan konsultasi ke dokter

Sebelum menggunakan produk kecantikan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit untuk mencegah terjadinya efek samping setelah penggunaan produk. Poin ini penting terutama bagi ibu hamil yang sebelumnya jarang menggunakan produk kecantikan, seperti make up, pelembap ataupun krim pemutih.

Pilih dokter yang berkompeten di bidangnya agar informasi yang didapat dari konsultasi lebih lengkap dan detail. Kalau perlu, siapkan pertanyaan yang ingin ditanyakan untuk menghindari adanya informasi yang terlewat.

Lebih selektif memilih produk kecantikan saat hamil

Sebelum membeli produk kecantikan, sebaiknya cari informasi lengkap mengenai produk tersebut lewat internet. Terutama yang berkaitan dengan komposisi dan efek samping dari penggunaan produk terhadap janin. Kalau mau 100 persen aman, sebaiknya hindari penggunaan kosmetik khususnya saat usia kehamilan dibawah 3-4 bulan. Semoga kehamilan Anda aman dan lancar dalam menyambut kehadiran si kecil.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement