REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Celana jins memiliki keunikan tersendiri dalam masalah pembersihannya. Berbeda dengan pakaian biasa yang perlu dibilas setiap hari, jins justru lebih baik seminimal mungkin untuk dicuci.
Penata busana dan ahli mode Heather Loduca mengatakan, seberapa sering celana jins dicuci tergantung dari jenis bahannya. Contoh saja, vintage Levi biasanya terbuat dari 100 persen katun.
"Ini dimaksudkan untuk membentuk tubuh Anda dan benar-benar menjadi sangat nyaman dengan waktu. Mereka seperti anggur terbaik yang menjadi lebih baik seiring bertambahnya usia," kata Loduca, dikutip dari wellandgood, Kamis (20/12).
Celana jins dengan bahan katun sebaiknya jangan terlalu sering dicuci, kecuali di kondisi tertentu. Misalnya ketika celana jins tertumpah sesuatu yang membekas atau ketika menyerap keringan yang sangat banyak dari suatu aktivitas.
Loduca merekomendasikan untuk mencucinya ketika sudah tiga hingga empat kali pemakaian. Aturan ini juga berlaku untuk jeans "gaya vintage" modern, atau jeans apa pun yang tidak memiliki banyak peregangan.
Untuk jeans yang melar dan memiliki banyak elastane, mungkin perlu mencucinya lebih sering. Sebab, jenis ini cenderung meregang ketika tidak sering dicuci.
"Jika mereka seharusnya benar-benar mengenakan skinny jeans, Anda bisa pergi dengan mencuci setiap kali memakai karena Anda ingin mereka menyusut kembali ke bentuk aslinya," kata Loduca.
Tapi, ketika jins berwarna biru tua atau hitam maka proses mencuci sebisa mungkin dikurangi. Dengan sering dicuci maka warnanya akan cepat memudar.
Selain itu, ketika mencuci jeans, pastikan zip ritsleting berada di bagian bawah. Pengelola laboratorium evaluasi produk di Cotton Incorporated Suzanne Holmes mengatakan, hal itu perlu dilakukan untuk melindungi mesin pencuci.
“Juga, balikkan semuanya. Ini membantu melindungi mesin, jeans (dan hiasan logam seperti paku keling, kancing, dan ritsleting), warna dan finishing pada material," ujar Holmes.
Untuk mengeringkan jins, sebisa mungkin dengan udara kering, terutama jika mereka memiliki peregangan. “Spandex tidak merespon dengan baik terhadap panas,” katanya.
Ada pula pilihan lain untuk membersihkan celana jins. Perancang dan konsultan pakaian Diane Pollack menyarankan untuk membersihkannya dengan memasukkan ke dalam freezer.
"Jeans sebenarnya tidak terlalu banyak dicuci. Anda tidak perlu membuangnya di tempat cuci," kata Pollack.
Cukup memasukkan celana jins ke dalam kantong kedap udara dan menaruhnya di freezer. Udara yang dingin tersebut bisa membunuh bakteri-bakteri yang menempel.