Ahad 23 Dec 2018 05:43 WIB

Minuman yang tak Boleh Dikonsumsi Pelaku Diet Saat Sarapan

Diet akan sia-sia jika seseorang mengkonsumsi makanan dan minuman yang salah.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Andri Saubani
Smoothies berisi yogurt, oatmeal, buah, dan sayur bisa jadi pilihan sarapan sehat.
Foto: Pixabay/StockSnap
Smoothies berisi yogurt, oatmeal, buah, dan sayur bisa jadi pilihan sarapan sehat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kehilangan berat badan membutuhkan kombinasi yang baik dari makan sehat dan olahraga. Tetapi, diet akan sia-sia jika seseorang mengkonsumsi makanan dan minuman yang salah.

Banyak orang sering percaya kunci mengurangi berat badan adalah menumpuk sebanyak mungkin buah dalam makanan. Namun, jika mengkonsumsinya dalam bentuk yang salah, maka diet akan gagal.

Jus kemasan mungkin menjadi minuman klasik di pagi hari untuk menemani sarapan. Tetapi, itu pilihan yang buruk bagi orang yang ingin menurunkan berat badan.

Seperti yang dilansir dari Express, Sabtu (22/12), jus buah kemasan mengandung gula. Jus tersebut juga rendah nutrisi sebab nilai gizi semakin memburuk jika telah diproses pada suhu yang lebih tinggi. Ini berarti konsumen sudah memasukkan dosis tinggi kalori dan gula, bahkan sebelum mereka memasukkan makanan sarapan.

Ahli diet terdaftar Isabel Smith menyarankan agar mengkonsumsi jus segar, jus peras dingin, atau jus pasteurisasi buah dan sayuran saat sarapan. Jus jenis itu mengandung lebih banyak nutrisi dan lebih sedikit gula.

“Carilah jus yang memiliki dua sayuran untuk setiap buah yang termasuk dalam minuman,” kata Smith.

Atau sebagai gantinya, ganti jus buah kemasan dengan air atau teh tanpa pemanis. Ada banyak teh herbal lezat yang tersedia di pasaran.

Namun, jika menginginkan rasa buah yang manis dalam minuman, peras jeruk ke dalam air soda. Selanjutnya, ada beberapa makanan sarapan yang juga bisa membuat diet sia-sia jika tidak hati-hati.

Misalnya, yogurt mungkin tampak seperti pilihan yang sehat. Tetapi, jika sudah diberi rasa sebelumnya, yogurt akan mengandung banyak sirup dan gula tambahan.

Pilihlah yogurt biasa karena akan meningkatkan kinerja pencernaan. Yogurt dapat ditambahkan dengan buah-buahan dan kacang-kacangan.

Yogurt rendah lemak juga harus dihindari karena memiliki lebih banyak gula. Ini akan berubah menjadi lemak dan mengendap di dalam tubuh. Produk rendah lemak juga sering penuh dengan pengawet buatan, perasa, dan pewarna.

Selain itu, pelaku diet sebenarnya perlu mengkonsumsi lemak. Tetapi mereka harus memastikan lemak yang santap berasal dari sumber sehat seperti alpukat dan salmon.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement