REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mendaki kini menjadi tren kesehatan baru menurut peramal tren WGSN. Sepatu mendaki perlu menjadi tren yang harus dimiliki tahun ini.
Jika Anda merindukan menghirup udara di alam bebas, maka Anda perlu sepasang sepatu mendaki untuk menemani perjalanan Anda. Memilih sepatu bot (walking boots) bisa terbilang rumit karena tentunya Anda ingin sepatu bot yang tahan lama.
Dilansir di Telegraph, secara umum sepasang sepatu bot yang bagus akan bertahan minimal selama tiga tahun. Sepatu bot yang lebih bagus lagi akan bisa bertahan tujuh tahun atau lebih.
Anda perlu mengetahui jenis sepatu bot seperti apa yang Anda butuhkan. Ada yang perlu Anda pertimbangkan seperti bobot, bahan, dan kualitas tahan air jika Anda ingin pergi untuk mendaki gunung di iklim basah.
Jalan-jalan di akhir pekan di jalan setapak yang rapi dan kering? Pilihlah sepatu bot sintetis berpotongan rendah yang bernuansa atletis dan melenting (bouncy). Sepatu bot harus dapat memudahkan pendakian saat siang hari serta nyaman dipakai ketika membawa beban berat di medan kasar.
Jenis sepatu bot seperti apa yang Anda butuhkan bisa dilihat dari segi bahan. Ada yang berbahan sintetis, ada pula berbahan kulit.
Sepatu kulit yang dapat bertahan lama jika Anda merawatnya dengan benar. Sepatu bot ini lebih berat, tetapi lebih mendukung daripada yang berbahan sintetis.
Sepatu berbahan kulit adalah yang paling kuat melawan abrasi dan air. Semakin tebal, semakin mendukung untuk mendaki, tetapi semakin sedikit fleksibilitas dan semakin berat.
Nubuck leather adalah sepatu berbahan kulit yang lebih halus, lebih ringan yang menyerupai kulit lunak. Ini lebih fleksibel dan juga tahan air, tetapi tidak cukup tahan lama.
Sementara itu, teknologi sepatu bot sintetis biasanya poliester dan nilon telah berkembang jauh. Bahan sintetis akan membuat sepatu lebih ringan dan lebih murah, tetapi bisa sobek dan cenderung menyerap lebih banyak air. Namun, kini sudah ada teknologi Gore-Tex (GTX) yang anti-air.
Selain itu, Anda juga perlu perhatikan sol yang bagus. Ini sangat penting, terutama untuk menjaga diri Anda tetap stabil dalam kondisi yang basah dan berlumpur. Vibram memiliki reputasi bagus dan dipercaya sebagai penyedia sol yang baik. Solomon juga memproduksi sol Contagripselama 20 tahun yang juga baik.
Menurut Chris Nichols dari Cotswold Outdoor, midsole tidak boleh diabaikan. “Midsole yang lebih kaku akan kurang nyaman secara instan, tetapi memberikan dukungan yang sangat dibutuhkan ketika kondisinya sulit. Sepatu bot kulit sering memiliki midsole yang lebih kaku yang membuatnya cocok untuk naik ke atas bukit atau gunung.
Tentu saja, ukuran yang pas juga merupakan kunci. Sepatu bot Anda harus pas, tetapi tetap ada ruang untuk kaki Anda. Beberapa merek menawarkan kecocokan yang lebih luas dan lebih ramping, tergantung pada bentuk kaki.
Anda juga harus memutuskan apakah akan pergi untuk mendaki curam atau untuk sekadar berjalan dan tidak terlalu mendaki. Sepatu bot dengan potongan tengah (middle-cut) memberikan dukungan tambahan sehingga Anda tidak akan cenderung terkilir di pergelangan kaki.
Plus, itu akan menyeimbangkan diri Anda saat membawa ransel yang berat, melindungi pergelangan kaki Anda dari luka dan sengatan, serta menjaga kaki Anda untuk tetap kering dalam hujan dan lumpur. Namun, sepatu berpotongan rendah (low-cut) cenderung lebih ringan sehingga lebih baik untuk bukit di sepanjang jalur yang terawat baik.
Lalu bagaimana cara merawat dan membersihkan sepatu bot Anda?
Jika merawatnya dengan benar, itu akan membuat sepatu bot bisa lebih bertahan lama dan membuatnya tahan air. Jadi jangan hanya menaruhnya saat Anda tiba di rumah, Anda harus menghilangkan lumpur dengan sikat berbulu lembut, atau membilasnya dengan air hangat dan gel pembersih jika benar-benar kotor.
Jika sepatu bot Anda terbuat dari kulit, sepatu bot itu membutuhkan aplikasi lilin yang ringan dan dapat bernapas sebagai langkah perlindungan tambahan. Lilin membantu memulihkan minyak alami, sehingga bisa menghilangkan air tanpa menyerapnya.
Ini juga mempertahankan tampilan kasar yang halus. Seberapa sering Anda harus menyemprotkan lilin ke sepatu bot tergantung pada seberapa sering Anda mendaki. Pikirkan sebulan sekali jika Anda mendaki secara teratur, atau hanya setelah mendaki jika Anda jarang menggunakannya.