Senin 25 Mar 2019 12:12 WIB

Komuter Disarankan tak Bawa Tas Berat Tiap Hari

Demi kesehatan tulang punggungnya, komuter sebaiknya tak bawa tas berat tiap hari.

Rep: Erik Iskandarsyah Z/ Red: Reiny Dwinanda
Komuter. Demi kesehatan tulang punggungnya, komuter sebaiknya tak bawa tas berat tiap hari. (Ilustrasi)
Foto: Republika/ Wihdan
Komuter. Demi kesehatan tulang punggungnya, komuter sebaiknya tak bawa tas berat tiap hari. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Bagi sebagian pengguna transportasi umum, tas ransel kerap menjadi andalan dalam membawa semua barang yang diperlukan. Namun, berat bawaan yang berlebihan kerap menimbulkan dampak jangka panjang bagi tulang belakang.

Dilansir New York Post, pada Senin (25/3), ahli bedah tulang Bvelakang NYU Langone’s Spine Center, Dr Charla Fischer mengatakan, salah satu langkah untuk menghindari cedera tulang belakang adalah dengan memastikan total berat tas dan bawaan masih berada pada batas aman

“Usahakan berat total tak lebih dari 1,35 kilogram,” kata Fischer.

Jika berat tas yang dibawa setiap hari melebihi rekomendasi maka hal itu berpotensi menyebabkan ketegangan otot berulang yang memicu cedera kronis.  Apalagi, saat menjadi komuter, sesorang harus menunggu lama dengan posisi berdiri yang kurang ideal.

Belum lagi jika harus berdesak-desakan. Akumulasi dari semua itu tentu akan memberikan dampak jangka panjang yang kurang baik.

photo

 

Berikut tips dari Fischer untuk menyelamatkan tulang punggung komuter yang kerap membawa banyak barang sehari-hari.

Berat bawaan

Pilah barang bawaan dengan cermat demi menekan jumlah total beban.

Tas ransel

Pilihlah menyarankan agar komuter menggunakan tas bertali dua, bukan satu. Sebaik-baiknya tas untuk komuter adalah ransel.

"Tas punggung bertali dua adalah yang paling ideal. Usahakan, hindari tas dengan tali berukuruan kecil sehingga beban dapat terdistribusi dengan lebih optimal,” katanya.

Atur tali ransel

Ia juga menyarankan agar komuter dapat menyesuaikan pengaturan tali yang sesuai dengan postur tubuh sehingga tas tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi. Menurutnya, posisi yang paling pas adalah membuat bagian atas ransel segaris dengan bahu.

Botol minum

Saat komuter membawa botol minuman, disarankan agar botol diletakan di bagian kantong utama, bukan disamping. Hal ini dinilai signifikan dalam memastikan distribusi beban yang optimal.

Bahan tas

Komuter disarankan untuk membeli tas dengan bahan yang paling ringan. Dengan begitu, maka komuter dapat membawa bawaan dengan lebih banyak namun dengan berat total yang masih ideal.

Letakkan tas

Jika memungkinkan, Fischer menyarankan agar para komuter dapat sebisa mungkin meletakan tas punggung di lantai sehingga tak terlalu kerap memaksa punggung untuk menopangnya. Kalau lantainya kotor, jepit saja tas di antara pergelangan kaki atau letakkan di atas sepatu.

Peregangan

Selain itu, ia juga menyarankan agar komuter selalu menyempatkan untuk melakukan stretching usai perjalanan. “Peregangan lima menit saja sudah memberikan dampak yang signifikan," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement