Jumat 17 May 2019 11:14 WIB

Arus Kas Jadi Fondasi Perencanaan Keuangan

Fondasi pertama dari perencanaan keuangan adalah memastikan arus kas mengalir aman.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Perencanaan keuangan
Foto: pexels
Perencanaan keuangan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam merencanakan keuangan terdapat tahapan yang perlu dilakukan. Fondasi pertama dalam tahapan ini memastikan arus kas berjalan dengan aman.

Perencana keuangan Melvin Mumpuni menjelaskan, dalam perencanaan keuangan terdapat piramida yang perlu dipahami. Pada bagian paling bawah terdapat keamanan keuangan, kemudian kenyamanan keuangan, dan paling atas distribusi kekayaan.

Baca Juga

Pada bagian terbawah, terdapat arus kas yang perlu dijaga agar keamanan keuangan terjamin. Bagian ini, menurut Pendiri Fianansialku, fondasi dasar dari perencanaan keuangan yang harus diperhatikan.

Untuk menjaga arus kas dengan baik, tentu saja perlu ada pemasukan yang seimbang. Idealnya, pemasukan harus lebih besar ketimbang pengeluaran, bukan sebaliknya.

"Tujuan keuangan akan lebih memungkinkan untuk tercapai apabila kesehatan arus kas terjaga dengan baik," ujar Melvin dalam acara "Perkenalan Teman Treasury", beberapa waktu lalu.

Melvin menjelaskan, banyak orang memilih menjaga arus kas dengan dua cara, menambah pemasukan atau mengurangi pengeluaran. Hanya saja, untuk mengurangi pengeluaran ini memang terasa lebih sulit, sebab itu, Melvin mencoba menyarankan untuk memilih mencari tambahan pemasukan.

Tapi, untuk membuat pendapatan tambahan maka perlu diperhatikan pada pembagian waktu, tenaga, dan uang. Salah satunya dengan berjualan secara daring atau melakukan investasi dan menabung.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement