Sabtu 13 Jul 2019 22:02 WIB

Intip Fakta dan Jeroan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang Ciamik Banget

Kereta cepat Jakarta-Bandung bakal menjadi primadona transportasi nasional.

Rep: cermati/ Red:
Intip Fakta dan Jeroan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang Ciamik Banget
Intip Fakta dan Jeroan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang Ciamik Banget

Mimpi Indonesia memiliki shinkansen alias kereta cepat bakal segera terwujud. Tak lama lagi, jarak Jakarta-Bandung dapat ditempuh hanya dalam waktu 36 menit. Kereta cepat ini juga digadang-gadang akan menjadi yang pertama di Asia Tenggara (ASEAN). 

Sudah terbayang belum naik kereta yang sanggup melesat dengan kecepatan maksimal 350 kilometer (km) per jam? Bagaimana ya rasanya? Mungkin baru duduk, sudah sampai tujuan. Oh ya, baru-baru ini, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengumumkan jenis kereta cepat yang akan dipakai untuk rute Jakarta-Bandung sejauh 150 km.

Penasaran dengan penampakan fisik kereta cepat Jakarta-Bandung yang ditargetkan beroperasi tahun 2021? Berikut bocorannya seperti dikutip dari instagram @keretacepat_id.

Baca Juga: LRT Jakarta: Rute, Tarif dan Cara Membeli Tiketnya

 

1. Menggunakan Tipe CR400AF 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Kereta Cepat Jakarta - Bandung (@keretacepat_id) on

Kereta cepat Jakarta-Bandung akan menggunakan kereta cepat generasi teranyar, yakni tipe CR400AF. Kereta cepat tipe CR400AF didesain dengan teknologi mutakhir yang memungkinkan kereta beroperasi di 4 iklim. Salah satunya iklim tropis dengan kondisi suhu dan kelembaban tinggi, seperti di Indonesia.

Berbeda dengan tipe sebelumnya, CR400AF disebut-sebut lebih hemat energi, lebih andal, dan memiliki masa penggunaan lebih lama (lebih dari 30 tahun). Biaya perawatannya pun diklaim lebih rendah.

2. Buatan China 

Kereta CepatKereta Cepat Jakarta-Bandung Made In China via instagram @keretacepat_id

CR400AF ini merupakan kereta cepat generasi terbaru, hasil pengembangan CRRC (China Railway Rolling Stock Corporation) Qingdao Sifang, produsen raksasa kereta cepat di China. Menariknya teknologi kereta cepat pada CR400AF bersifat terbuka. Artinya Indonesia dapat menguasai teknologi kereta cepat di masa yang akan datang.

3. Moncong di Bagian Depan, Warna Kelir Merah Putih 

Kereta Cepat

Penampakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung via instagram @keretacepat_id

Seperti kereta cepat pada umumnya di Jepang maupun China, desain kereta cepat Jakarta-Bandung tipe CR400AF memiliki moncong di bagian depan. Kereta peluru ini dihiasi warna kelir merah putih, sehingga membuat tampilannya Indonesia banget, keren, dan ‘gagah’ saat melesat. 

4. Mewah, Lengkap dengan Fasilitas di Bagian Dalam

Kereta Cepat

Gerbong Penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung via instagram @keretacepat_id

Mengintip bagian dalam kereta, kabin masinis didesain ciamik abis agar nyaman. Dilengkapi dengan ‘peralatan tempur’ berupa tombol, layar monitor, dan tuas untuk mengoperasikan kereta cepat.  

Menuju gerbong penumpang, tempat duduk yang disediakan sangat nyaman. Didominasi warna coklat, kursi penumpang begitu lega. Di kelas eksekutif atau bisnis, kursi dapat menjadi tempat tidur. Di kelas ekonomi, kursi penumpang tak kalah empuk. Yang pasti sangat nyaman untuk menyandarkan tubuh.

Kerennya lagi, 1 rangkaian kereta CR400AF, terdiri dari 8 cars atau gerbong. Kereta cepat Jakarta-Bandung dilengkapi dengan fitur cabin noise yang lebih rendah dibanding tipe sebelumnya. Tersedia pula 2 lightning arrester di setiap rangkaiannya, sehingga mampu meningkatkan keamanan terhadap sambaran petir, terutama di sisi peralatan tegangan tinggi.

5. Jakarta-Bandung Cuma 36 Menit

Kereta Cepat

Ruang Masinis via instagram @keretacepat_id

Kereta cepat Jakarta-Bandung dapat berjalan pada kecepatan maksimal 350 km per jam. Dengan kecepatan tinggi tersebut, jarak Jakarta-Bandung yang biasa ditempuh selama 3-4 jam menggunakan mobil, menjadi hanya 36 menit saja (direct/tanpa berhenti) sampai 46 menit (non-direct/berhenti di setiap stasiun).

6. Harga Tiket Rp200 Ribuan

Kereta Cepat

Harga Tiket Rp200 Ribuan via instagram @keretacepat_id

Kalau mau naik kereta cepat Jakarta-Bandung, harga tiketnya masih terjangkau, yakni sekitar USD16 atau Rp228.800 (kurs Rp14.300 per dolar AS) per orang, per sekali jalan.

Baca Juga: Asyik, Naik LRT Jakarta Gratis. Cek di Sini Buat Dapetin Tiketnya

7. Ditargetkan Beroperasi 2021

 
 
 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Kereta Cepat Jakarta - Bandung (@keretacepat_id) on

Mau menjajal kereta cepat Jakarta-Bandung? Sabar dulu. Pembangunan kereta cepat ini masih terus dikebut. Yang sudah kelihatan progres pembangunannya adalah Tunnel Walini di Cikalongwetan, Bandung Barat. Terowongan kereta cepat ini memiliki panjang 608 meter, diameter dalam 12,6 meter, dan lebar diameter luar 14,3 meter.

Tunnel Walini akan mempunyai 2 jalur kereta cepat. Di dalam tunnel, ada wessel. Bagian outlet tunnel ini akan terhubung langsung dengan Stasiun Walini. Untuk menggarap proyek Tunnel Walini, dibutuhkan 120 pekerja. Proses pengerjaannya berlangsung selama 15 bulan.

8. Bakal Melewati 4 Stasiun 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Kereta Cepat Jakarta - Bandung (@keretacepat_id) on

Kereta cepat Jakarta-Bandung akan melewati 4 stasiun, yakni Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Walini, dan Stasiun Tegalluar (Bojongsoang, Kabupaten Bandung). Nantinya dari Stasiun Kereta Cepat Tegalluar akan terintegrasi dengan jalur LRT Bandung.

9. Ditaksir Menyedot Dana Lebih Dari Rp86 Triliun

Kereta Cepat

Kebutuhan Dana Ditaksir Lebih Dari Rp80 Triliun via via instagram @keretacepat_id

Proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung ditaksir bakal menghabiskan uang sekitar USD6,02 miliar atau setara dengan Rp86,04 triliun (kurs Rp14.300 per USD). Kebutuhan pendanaan tersebut akan dipenuhi lewat utang dari China Development Bank (CDB) sebesar 75% dan 25% dari ekuitas pemilik saham. Pemegang saham KCIC, adalah PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia sebesar 60% dan konsorsium perusahaan China sebesar 40%.

10. Bakal Jadi Kereta Cepat Pertama di ASEAN

 
 
 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Kereta Cepat Jakarta - Bandung (@keretacepat_id) on

Jika seluruhnya sudah rampung dan beroperasi pada tahun 2021, maka kereta cepat Jakarta-Bandung akan menjadi yang pertama di Asia Tenggara (ASEAN). Sebuah tonggak sejarah (milestone) baru bagi Indonesia untuk menunjukkan kepada dunia, bahwa negara ini mampu membangun kereta cepat tanpa menggunakan anggaran negara. 

Praktis Mana, Naik Kereta Cepat atau Moda Lain?

 
 
 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Kereta Cepat Jakarta - Bandung (@keretacepat_id) on

Jika ingin tahu perbandingan soal harga dan waktu tempuh antara kereta cepat dan moda transportasi darat lain untuk rute Jakarta-Bandung, begini nih perhitungannya:

  • Kereta cepat = Rp200 ribuan, waktu tempuh lebih singkat 36-46 menit
  • Mobil pribadi = Rp150 ribu, waktu tempuh 3-4 jam (kalau macet bisa 5-7 jam)
  • Bus = Rp75 ribu, waktu tempuh 3-4 jam (kalau macet bisa 5-7 jam)
  • Travel = Rp110 ribu, waktu tempuh 3-4 jam (kalau macet bisa 5-7 jam)
  • Kereta api reguler = Rp120 ribu-Rp290 ribu, waktu tempuh 3,5 jam.

Menanti Asa dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan proyek prestisius yang harus kita dukung bersama. Bahwa Indonesia mampu membangun kereta cepat. Tapi kan manfaatnya bisa kita petik bersama dalam jangka panjang. Naik kereta cepat, bepergian jadi tepat waktu, aman, dan nyaman. Apalagi rencananya mau diteruskan sampai Surabaya.

Jangan lupa, apapun moda transportasinya, liburan atau plesiran akan tenang kalau sudah punya asuransi perjalanan. Asuransi akan melindungi Anda dari berbagai risiko selama di perjalanan, seperti kecelakaan, keterlambatan, kehilangan bagasi atau barang, sampai rumah yang Anda tinggalkan.

Baca Juga: Mengingatkan: Sudahkah Anda Terlindungi Asuransi Perjalanan?

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement