REPUBLIKA.CO.ID,  MADRID -- Menpar Arief Yahya menjawab keraguan khalayak soal kemampuan "menekuk" rival utama Malaysia di Madrid, Kamis (22/1). Di forum internasional yang paling bergengsi di pariwisata, UN-WTO (United Nations World Tourism Organization), United Nation World Tourism Organization, Badan PBB yang mengurus pariwisata, Indonesia memborong tiga penghargaan. Sedangkan Malaysia, nihil.

"Kalau main bola, kami sudah unggul 7-0! Dunia internasional sudah melihat Wonderful Indonesia mengalahkan Truly Asia Malaysia. Ini modal yang kuat untuk memperkuat brand value kita, mendongkrak country image, menaikkan trust dan ujungnya menghasilkan lebih banyak kunjungan wisatawan ke Indonesia," ujar Menpar Arief Yahya.

Tujuh gol kemenangan itu diperoleh dari tiga penghargaan UN-WTO di Madrid. Lalu tiga penghargaan di Halal Tourism World yang digulirkan di Abu Dhabi. Dan satu lagi peringkat branding Wonderful Indonesia di World Economic Forum (WEF) dalam Competitiveness Index. Indonesia di 47, sedangkan Malaysia di papan 96.

Bagaimana suasana kemenangan di ajang UN-WTO ke-19 di Madrid? Seperti diketahui Menpar Arief Yahya mengusulkan secara resmi tiga andalan Indonesia untuk ikut dijuri oleh lembaga PBB itu. Dua bulan silam, sekitar Oktober 2015, Mantan Dirut PT Telkom ini mempresentasikan satu per satu secara detail, tiga unggulan tersebut. Tanggal 20 Januari 2016 lalu, Markom Kemenpar Noviendi Makalam kembali mempresentasikan secara live streaming di hadapan tim. Jurinya sendiri tidak langsung di lokasi, tetapi memantau perdebatan melalui video streaming, sangat adil dan profesional.

Ikuti Whatsapp Channel Republika