Senin 26 Feb 2018 15:55 WIB

Paris Bangun Hutan Kota Lebih Besar dari Central Park

Hutan ini akan dilengkapi beragam fasilitas, dari jalur pendakian hingga berkuda.

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Burung beterbangan di bawah Menara Eiffel Paris, Prancis.
Foto: AP
Burung beterbangan di bawah Menara Eiffel Paris, Prancis.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Sekitar 18 mil dari pusat kota Paris, ada sebuah lahan gersang nan luas di Pierrelaye-Bessancourt. Lahan yang kerap dimanfaatkan untuk membuang sampah ini rencananya akan diubah menjadi hutan yang sangat luas oleh pemerintah setempat.

Sejak 1896 hingga 1990, lahan seluas 865 hektare ini disemprotkan dengan residu limbah dengan tujuan untuk menyuburkan lahan tersebut. Namun peneliti mengungkapkan bahwa teknik tersebut justru mencemari tanah.

Saat ini, area gersang yang luas ini secara tidak resmi dijadikan tempat pembuangan sampah-sampah di Paris. Melihat kondisi ini, Paris ingin mengubah lahan tersebut menjadi area hutan yang rimbun.

Rencana yang dinamakan SMAPP ini sudah mencuat sejak 15 tahun yang lalu. Akan tetapi rencana SMAPP kerap menghadapi jalan buntu karena beragam pihak masih memperdebatkan peruntukan terbaik untuk lahan kosong yang luas tersebut.

Namun, saat ini para politikus Prancis mulai memberi lampu hijau terhadap rencana SMAPP. Mereka secara aktif mendorong proyek penghijauan ini menjadi kenyataan.

Melalui rencana SMAPP, lahan gersang di Pierrelaye-Bessancourt ini akan diubah menjadi hutan yang sangat besar. Luas hutan ini diperkirakan lima kali lipat lebih besar dibandingkan Central Park yang ada di New York City.

Seperti dilansir Business Insider, hutan ini akan dilengkapi dengan beragam fasilitas seru dan menarik. Beberapa di antaranya adalah jalur pendakian, pusat berkuda, area konservasi, beberapa lahan parkir dan geladak observasi untuk melihat-lihat.

Tak hanya itu, hutan ini juga akan menghadirkan habitat alami untuk tanaman maupun satwa liar. Keberadaan hutan super luas ini pun dinilai dapat membantu penurunan emisi gas rumah kaca.

Rencana besar ini tentu menghadapi beberapa tantangan. Pengurusan izin misalnya, akan memerlukan beberapa kali pertemuan. Waktu yang dibutuhkan pohon-pohon untuk mencapai kedewasaan juga membutuhkan sekitar 30-50 tahun.

Menggunakan lahan yang sangat luas untuk pembangunan hutan dibandingkan untuk pembangunan yang menghasilkan uang juga tergolong ambisius. Namun di sisi lain ini juga menunjukkan adanya pertumbuhan gerakan perkotaan untuk semakin menghijaukan kota.

Proyek penghijauan lahan ini memang menjadi salah satu upaya kota Paris untuk menurunkan polusi udara di sekitar wilayah Paris. Sebelumnya, Paris sudah memasang area-area hijau yang lebih mengutamakan para pejalan kaki. Salah satunya taman minim kendaraan dan promenade atau tempat berjalan kaki di sepanjang Sungai Siene.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement