Selasa 27 Feb 2018 06:50 WIB

Wisatawan Prancis ke Bali Naik 7,6 Persen

Wisatawan Prancis yang berkunjung sebanyak 177.864 orang.

Wisatawan di Bali. Ilustrasi
Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Wisatawan di Bali. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  DENPASAR -- Wisatawan Prancis menikmati liburan ke daerah tujuan wisata Pulau Bali sebanyak 177.864 orang selama tahun 2017. Angka itu meningkat 12.573 orang (7,61 persen) dibanding tahun sebelumnya (2016) tercatat 165.201 orang.

"Mereka sebagian besar melalui Bandara Ngurah Rai dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya, dan 214 orang melalui pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho, di Denpasar, Selasa (26/2).

Ia mengatakan, Prancis mampu memberikan kontribusi 3,12 persen dari total turis ke Pulau Dewata sebanyak 5,69 juta orang selama tahun 2017 atau meningkat 769.802 orang (15,62 persen) dari tahun sebelumnya 4,92 juta orang.

Prancis menempati peringkat ketujuh dari sepuluh negara terbanyak mendatangkan wisatawan ke Bali setelah China yang memberikan andil 24,32 persen, menyusul Australia 19,22 persen, India 4,79 persen, Jepang 4,44 persen, Inggris 4,20 persen, dan Amerika Serikat 3,35 persen.

Setingkat di bawah Prancis adalah Jerman yang memberikan andil 3,11 persen, Korea Selatan 3,07 persen, Malaysia 2,99 persen, dan berbagai negara lainnya 27,31 persen.

Adi Nugroho menambahkan, dari sepuluh negara terbanyak memasok wisman ke Bali, delapan negara mengalami peningkatan signifikan dan dua negara lainnya menurun yakni Australia 4,21 persen dan Malaysia 5,15 persen.

Delapan negara yang masyarakatnya semakin bergairah menikmati panorama alam serta keunikan seni budaya Bali meliputi China meningkat 39,88 persen, India 45,59 persen, Jepang 7,65 persen, Inggris 10,07 persen, Amerika Serikat 12,11 persen, Jerman 15,11 persen, Korea Selatan 15,45 persen, dan berbagai negara lainnya meningkat 17,04 persen.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Badung, Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya dalam kesempatan terpisah menjelaskan, pihaknya memperluas promosi pariwisata ke pangsa pasar di Eropa melalui ajang pameran internasional ITB Berlin, Jerman selama lima hari, 7-11 Maret 2018.

Kesempatan tersebut sekaligus melakukan misi perdagangan dan 'table top' (forum bisnis) di Eropa dengan melibatkan badan promosi setempat dan pelaku pariwisata Bali.

Promosi pariwisata Bali di salah satu ajang pameran terbesar di dunia itu, akan digunakan untuk mempercepat upaya pemulihan pariwisata Pulau Dewata setelah erupsi Gunung Agung

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement