Rabu 30 May 2018 22:06 WIB

Tour de Merapi Kembali Digelar Juli

Tema yang diangkat Tour de Merapi kali ini Jajah Desa Milang Pasar.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kawasan wisata Sleman. Ilustrasi
Foto: pariwisata.slemankab.go.id
Kawasan wisata Sleman. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman bekerja sama dengan Forkom Desa Wisata Kabupaten Sleman akan kembali menggelar Tour de Merapi pada 22 Juli 2018 mendatang. Tema yang diangkat dalam gelaran sportourism kali ini adalah Jajah Desa Milang Pasar.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Sudarningsih mengatakan, tema ini diambil dari peribahasa Jawa yaitu jajah desa milang kori. Maknanya sama dengan safari atau touring, yaitu melakukan perjalanan panjang ke beberapa tempat secara simultan.

"Kata kori dalam peribahasa tersebut diubah menjadi pasar karena melalui kegiatan touring bersepeda motor ini, bukan hanya desa wisata saja yang akan dijelajahi, termasuk di dalamnya beberapa pasar yang ada di sekitar desa wisata tersebut," kata Sudarningsih kepada Republika baru baru ini.

Gelaran yang rencana awalnya diselenggarakan setiap dua tahunan ini, dijadikan kegiatan tahunan karena antusiasme peserta yang membludak. Tour de Merapi ini diperuntukkan bagi motor dengan maksimal 250 cc, dan disarankan untuk berboncengan.

Target peserta sebanyak 500 sepeda motor atau 100 peserta dengan fasilitas satu jaket dan satu t-shirt, dua nasi box, asuransi, dan dua kupon doorprize. Dengan pendaftaran Rp 130.000 per motor, peserta akan dimanjakan pemandangan khas Tour de Merapi sepanjang 100 kilometer.

Adapun rute yang dilewati mulai dari Lapangan Pemda Sleman melalui Lava Bantal menuju Pasar Digital Banyunibo di Candi Banyunibo, Desa Wisata Pentingsari, Desa Wisata Pancoh, Desa Wisata Nanggring, Pasar Srowolan dan Kuliner Belut Godean.

Rute akan berakhir di Desa Wisata Gamplong. Pendaftaran event ini akan dibuka mulai tanggal 25 Juni sampai dengan 17 Juli 2018 di Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, TIC Malioboro dan TIC Kaliurang, serta desa-desa wisata yang ditunjuk.

Calon peserta cukup menunjukkan fotokopi SIM dan STNK motor pada saat pendaftaran. Melihat antusiasmenya, Dinas Pariwisata meyakini target peserta sebanyak 500 motor akan tercapai dalam waktu relatif singkat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement