REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Para stakeholder (pemangku kepentingan) dalam bidang permuseuman dan pariwisata mengadakan pertemuan diadakan di Museum Bank lndonesia Jakarta, Kamis (19/7).
Acara tersebut dihadiri pengurus DPD Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) DKI Jakarta, DPD Himpunan Pramuwisata lndonesia (HPI) DKI Jakarta, Local Working Group (LWG) Unit Pengelolaan Kawasan Kota Tua Jakarta dan Karang Taruna.
Pimpinan Museum Bank lndonesia sekaligus Ketua Asosiasi Museum DKI Jakarta, Yiyok T Herlambang mengatakan pertemuan tersebut sangat bagus dan dapat mempererat silaturahim. “Nantinya akan diadakan pertemuan secara berkala, sehingga dapat saling memberikan masukan untuk mewujudkan tingkat ketertarikan dan kesenangan masyarakat baik domestik maupun manca negara terhadap museum. Sehingga, pada akhirnya akhirnya dapat memberikan alternatif tempat pariwisata yang bisa dikunjungi di Indonesia,” kata Yiyok dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (20/7).
Ketua Dewan Kode Etik DPD HPI Jakarta, Bambang JS mengatakan story telling dan interprestasi yang baik sangat mendukung suksesnya program tour. “Menghidupkan benda mati dengan cerita yang menarik terutama di museum juga harus dilakukan oleh tourist guide,” ujar Bambang.
Deden Siswedi Sinaga dari LWG Unit Pengelolaan Kawasan Kota Tua Jakarta mengemukakan, pertemuan tersebut sangat baik dan bermanfaat. “Perlu dukungan dari semua pihak untuk menciptakan Kawasan Kota Tua Jakarta menjadi kawasan pariwisata unggulan dan menjadi world heritage,” kata Deden yang menjabat sebagai wakil ketua bidang komunitas dan masyarakat lokal.
“Acara ini perlu diadakan bagi stakeholders pariwisata agar saling sinergi demi terwujudnya destinasi wisata yang lebih baik,” kata Arsiya Heni Puspita yang akrab disapa HDL dari DPD HPI Jakarta.