Selasa 04 Sep 2018 08:18 WIB

Yachter Internasional Diajak Menikmati TN Tanjung Puting

Wonderful Sail to Indonesia diikuti 70 kapal yacht dari berbagai negara

Orangutan liar terlihat di Taman Nasional Tanjung Puting
Foto: Republika/Hazliansyah
Orangutan liar terlihat di Taman Nasional Tanjung Puting

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wonderful Sail to Indonesia merupakan agenda wajib tahunan bagi para yachter internasional untuk berlayar dan singgah ke berbagai destinasi di tanah air. Di tahun ini, dari 53 titik yang akan disinggahi peserta dari berbagai negara yang mengendarai sekitar 70 yacht, salah satunya akan singgah di Pelabuhan Kumai di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.

Mereka akan mengunjungi destinasi Taman Nasional (TN) Tanjung Puting yang menjadi habitat asli terbesar orang utan terbesar di dunia.

"Popularitas Tanjung Puting kita angkat kembali dalam berbagai event, di antaranya dalam Wonderful Sail to Indonesia 2018 sebagai branding sail di Indonesia yang terpanjang di dunia dan diikuti sekitar 70 kapal yacht yang akan melintasi perairan di Tanah Air selama 5 bulan," ujar Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Dwisuryo Indroyono Soesilo, Senin (3/9).

Dipilihnya TN Tanjung Puting tidak lepas dari strategisnya jalur layar menuju Pelabuhan Kumai. Selain itu juga destinasi ini telah dikenal masyarakat dunia sebagai destinasi kelas dunia.

Di TN Tanjung Puting, wisatawan diajak untuk melihat langsung orang utan di habitat aslinya. Wisatawan juga bisa menikmati tinggal di atas kapal kelotok, sambil menyusuri Sungai Sekonyer yang begitu asri. Lengkap dengan habitat hewan lainnya.

Di malam hari, wisatawan juga bisa menjelajah hutan tropis dan bertemu dengan hewan-hewan khas setempat. 

photo
Orangutan di kawasan Hutan Seruyan, Taman Nasional Tanjung Puting, Kalteng.

Indroyono mengatakan, Wonderful Sail to Indonesia ini menjadi wisata layar terpanjang di dunia melintasi jalur terbaik sepanjang 7.000 km di perairan nusantara dan berlangsung selama 5 bulan dari Juni hingga November 2018 atau saat cuaca paling baik di perairan garis khatulistiwa.

"Wonderful Sail to Indonesia menjadi branding wisata layar yang prestisius bagi Indonesia di tingkat internasional, juga menciptakan jalur rali yacht terbaik dunia," kata Indroyono.

Ia mengatakan, di destinasi yang disinggahi, para peserta membelanjakan uangnya untuk menikmati kuliner, membeli cenderamata, menggunakan transportasi lokal, maupun untuk keperluan lainnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kotawaringin Barat, Wahyudi menjelaskan, tidak hanya mengunjungi TN Tanjung Puting, para yachter juga akan diajak menikmati keragaman budaya yang ada.

Saat tiba di Pelabuhan Kumai, para yachter akan disambut dengan berbagai acara untuk kemudian diajak meninjau desa tempat wilayah perkampungan masyarakat Dayak di Desa Pasir Panjang. Dari sana wisatawan juga akan diajak menikmati Rumah Pangeran Mangkubumi.

Mereka akan menikmati keindahan arsitektur rumah pangeran yang dibangun dengan kayu berumur ratusan tahun.

Selanjutnya para peserta juga diajak melihat langsung kehidupan masyarakat yang berada di tepian Sungai Arut, di titian sepanjang empat kilometer.

"Disana juga ada workshop kapal phinisi sekaligus menikmati sunset sambil susur Sungai Arut," jelas Wahyudi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement