Senin 05 Nov 2018 05:52 WIB

Peserta WSTI 2018 Kagumi Keindahan Pulau Penyengat

40 orang yachter dari beberapa negara mengunjungi berbagai destinasi di Tanjungpinang

Red: Hazliansyah
Suasana Mesjid Sultan Riau, Pulau Penyengat, Kepri, 7/6. Adonan tembok masjid Sultan Riau ini dipercayai terbuat dari campuran putih telur pada masa Sultan Abdurahman Shah pada tahun 1832M. Kini masjid ini merupakan destinasi pariwisata bagi Propinsi Kepri untuk mengaet wistawan lokal dan wisatawan mancanegara.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Suasana Mesjid Sultan Riau, Pulau Penyengat, Kepri, 7/6. Adonan tembok masjid Sultan Riau ini dipercayai terbuat dari campuran putih telur pada masa Sultan Abdurahman Shah pada tahun 1832M. Kini masjid ini merupakan destinasi pariwisata bagi Propinsi Kepri untuk mengaet wistawan lokal dan wisatawan mancanegara.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PINANG -- Puluhan wisatawan peserta Wonderful Sail to Indonesia 2018 singgah di Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Mereka berkesempatan mengunjungi sejumlah destinasi wisata di Tanjungpinang, seperti Pulau Penyengat.

Mereka menikmati berbagai sajian mulai dari kuliner, keindahan arsitektur melayu serta sejarah kerajaan Melayu yang banyak tersimpan di Pulau Penyengat.

Tidak ketinggalan keindahan Masjid Sultan Riau atau yang juga dikenal dengan Masjid Pulau Penyengat. Konon, masjid yang dominan dengan warna kuning itu dibuat dengan menggunakan putih telur sebagai perekat bangunan.

Mereka mengaku terkesima dengan keindahan alam dan budaya yang ada di Tanjungpinang.