Jumat 01 Feb 2019 05:05 WIB

5 Tips Memotret Bak Fotografer Profesional Saat Traveling

Memotret berkaitan dengan kreativitas Anda sendiri.

Rep: MGROL116/ Red: Ani Nursalikah
Seorang wisatawan mancanegara memotret pamandangan sawah di Jatiluwih, Tabanan, Bali.
Foto: Antara
Seorang wisatawan mancanegara memotret pamandangan sawah di Jatiluwih, Tabanan, Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sesuatu yang menyenangkan jika dalam perjalanan liburan bisa sambil mengabadikan foto perjalanan yang menakjubkan. Namun, untuk menghasilkan foto yang hebat, Anda perlu memperhatikan beberapa hal. Seperti yang dikutip Forbes, simak hal-hal berikut untuk memotret perjalanan Anda agar hasil jepretan tidak kalah keren dengan fotografer profesional.

Perhatikan waktu memotret

Untuk fotografi lanskap, ini penting. Pagi dan sore hari sering kali terdapat cahaya lembut yang mengangkat warna sehingga dapat menghidupkan lanskap. Foto di tempat yang sama jika diambil saat siang hari terik, hasil jepretan bisa dibanjiri cahaya putih atau kabut.

Hal yang sama berlaku untuk jalan-jalan belakang Havana atau Oaxaca terlihat bagus dalam cahaya pagi. Itu akan memunculkan warna dinding dan bangunan serta menciptakan bayangan yang menarik. Tetapi waktu lebih dari sekadar cahaya.

Kehidupan di kota atau negara berubah sepanjang hari. Pasar lokal mungkin paling ramai di dini hari. Jika datang terlambat, Anda akan melewatkan semuanya. Hal yang sama berlaku untuk waktu-waktu tertentu saat orang pergi berdoa atau mengumpulkan hewan mereka. Sedikit riset membantu Anda berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat.

Perjalanan awal untuk memburu foto pemandangan bagus, Anda juga bisa melihat sisi tempat yang mungkin dilewatkan oleh banyak pelancong. Untuk memotret satwa liar, banyak hewan yang paling aktif pada waktu-waktu tertentu dalam sehari. Jadi penting untuk memikirkan terkait waktu dan tempat memburu momen. Itu bisa menjadi peluang terbaik untuk mendapatkan binatang atau perilaku yang Anda minati.

Cara terbaik dalam memotret

Sebenarnya tidak ada cara 'terbaik'. Itu berkaitan dengan kreativitas Anda sendiri. Tetapi untuk orang-orang yang memulai fotografi perjalanan, direkomendasikan untuk pandai komunikasi dan membuat koneksi.

Jika orang yang Anda potret itu cemas, bingung, atau takut dengan Anda dan kamera Anda, kemungkinan itu akan ditampilkan dalam ekspresi mereka di hasil jepretan Anda. Luangkan waktu untuk mengenal seseorang dan menenangkan mereka agar mereka cenderung tidak terlihat canggung di depan kamera.

Orang-orang di seluruh dunia biasanya sangat terbuka untuk membantu orang asing yang ramah mendapatkan gambar yang diinginkan, tetapi tidak demikian jika tidak ramah dengan orang-orang sekitar. Latar belakang dapat membuat atau merusak foto.

Orang lain bisa jadi pengalih perhatian, misalnya. Menampilkan beberapa detail di mana seseorang tinggal atau bekerja di latar belakang dapat menambahkan lapisan pada gambar sedemikian rupa.

Lebih dari sekadar potret, bagus untuk mengambil foto orang-orang yang mencerminkan momen alami dalam hidup mereka. Itu bisa menangkap momen yang tidak dibuat-buat seperti di jalan-jalan atau di pasar atau kuil. Jangan sampai objek tahu Anda sedang memotret objek tersebut.

Jadi, objek akan bertindak secara alami dan tidak berpose. Gambar-gambar yang menunjukkan sesuatu yang nyata tentang kehidupan seseorang di suatu tempat di dunia lebih memuaskan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement