REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Menara Eiffel di Kota Paris merupakan salah satu landmark yang terkenal di dunia. Setiap hari, wisatawan lokal maupun mancanegara silih berganti mengunjungi menara yang dinamai sesuai nama perancang dan pembangunnya, Gustave Eiffel.
Dilansir Travel and Leisure, Selasa (21/5), menara itu rupanya sempat ditutup untuk dikunjungi wisatawan pada Senin (20/5) waktu setempat. Alasannya, seorang pria mencoba untuk mengukur menara tersebut.
Associated Press melaporkan pria itu terlihat menggantung di bawah level tertinggi monumen itu yaitu hampir 900 kaki di udara. Namun, tak jelas mengapa pria itu mencoba memanjat menara atau bagaimana dia melewati keamanan monumen.
Para wisatawan pun dievakuasi. Menara Eiffel pun ditutup tanpa batas waktu. Perusahaan Ekspolitasi Menara Eiffel atau perusahaan yang mengoperasikan monumen, menyarankan wisatawan untuk menunda kunjungan mereka. Penutupan itu terjadi kurang dari satu pekan setelah Menara Eiffel merayakan ulang tahunnya yang ke-130 dengan pertunjukan cahaya yang menarik.
Dilansir Reuters, tim penyelamat berhasil membujuk seorang pria yang mendaki ketinggian tertinggi Menara Eiffel di hari yang sama. Tim lalu memaksa pria itu untuk dievakuasi dan menyerahkannya ke polisi.
Operator menara pun memberikan kesaksiannya. Dia mengatakan bahwa pria tersebut telah memasuki monumen dengan normal, sebelum memanjat pagar pengaman di lantai dua dan memanjat bagian luar menara.
"Pada pukul 21.30, petugas pemadam kebakaran Paris berhasil bertukar pikiran dengan individu tersebut dan dia sekarang berada di tangan pihak yang berwenang," kata operator itu.
Polisi menutup beberapa jalan terdekat dengan menara ketika kerumunan penonton memandangi operasi berbahaya yang dimulai sore hari. Menara Eiffel yang dibangun antara 1887 dan 1889 dan setinggi bangunan 81 lantai itu dibuka kembali pada Selasa (21/5).