Ahad 22 Sep 2019 05:12 WIB

Jelajahi Bulukumba, Lahirnya Legenda Perahu Phinisi

Bulukumba menawarkan wisata alam, sejarah, budaya, religi, dan ekowisata.

Rep: Ronald Ricardo (cek n ricek)/ Red: Ronald Ricardo (cek n ricek)
Salah satu pantai di Bulukumba
Salah satu pantai di Bulukumba

Masyarakat Bulukumba terkenal dengan industri perahu phinisi. Hal ini menjadi daya tarik budaya Bulukumba dan menjadikannya sebagai legenda modern dalam bentuk perahu. Tidak hanya perahu jenis phinisi, tetapi ada juga kapal padewakkang, lambo, pajala, dan jenis lepa-lepa yang mencuatkan nama Bulukumba di dunia internasional.

Daerah ini juga telah menganut ajaran Islam sejak awal abad ke–17 Masehi atau sekitar tahun 1605. Islam dibawa oleh tiga ulama besar dari Pulau Sumatra, yaitu Dato Tiro, Dato Ribandang dan Dato Pattimang.

Sebagai bukti peninggalannya, di wilayah ini terdapat masjid tertua ketiga di Sulawesi Selatan yaitu Masjid Nurul Hilal Dato Tiro di Kecamatan Bontotiro, yang hingga sekarang masih berdiri dan menjadi salah satu peninggalan sejarah dan tujuan wisata religi.

Daerah berada di kaki Gunung Bawakaraeng, Lompobattang. Nama Bulukumba konon berasal dari bahasa Bugis, yaitu “Bulu Kumupa” yang berarti “Tetap gunung milik saya”. Nama itu lama-kelamaan disebut dengan Bulukumba.

Bulukumba berlokasi di ujung selatan ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan dengan luas wilayah 1.154,67 kilometer persegi. Kabupaten Sinjai di sebelah utara, Kepulauan Selayar di selatan, Teluk Bone di timur, dan Bantaeng di sebelah barat.

Bulukumba banyak menawarkan aneka wisata yang khas, baik wisata alam, sejarah, budaya, religi, serta ekowisata. Wisata alam menyajikan kekayaan alam Bulukumba, baik di wilayah dataran, pantai dan pegunungan. Wisata pegunungan di antaranya adalah air terjun Bravo, Bukit Kahayya, Goa Passohara, pemandian alam Hila-Hila, Puncak Pua Janggo, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Tunjukan Potensi Pariwisata Bulukumba Festival Pinisi Kembali Digelar

Untuk wisata sejarah, budaya dan religi, beberapa peninggalan ulama dari Sumatra, seperti makam Dato Tiro dan masjid peninggalannya, Masjid Nurul Hilal Dato Tiro masih ramai dikunjungi wisatawan hingga sekarang. Di bidang wisata budaya, Bulukumba yang paling unik dan tidak ada di wilayah lain adalah kampung pembuatan kapal tradisional phinisi.

BACA JUGA: Cek BREAKING NEWS, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ceknricek.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ceknricek.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement