Rabu 14 Jan 2015 14:54 WIB

Ini Mengapa Pelancong Memiliki Pikiran yang Terbuka

Rep: CR05/ Red: Indira Rezkisari
Traveler/ilustrasi
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Traveler/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Para pelancong atau penyuka wisata kerap mengelilingi tempat-tempat baru. Mereka pun sudah terbiasa merasakan lingkungan ataupun menemui orang-orang baru.

Pelancong yang baik, mudah menyesuaikan atau beradaptasi dengan lingkungan barunya. Sebab mereka sering bertemu dengan orang-orang baru dalam hidupnya. Pelancong juga biasanya memiliki sifat toleran lebih tinggi karena telah memahami karakter suku bahkan antarbangsa.

Dilansir dari laman Traveller, Rabu (14/1), bagi pelancong, dunia begitu menarik, luas namun juga sekaligus kecil. Mereka bisa melihat apa yang mungkin tidak bisa dilihat banyak orang lainnya.

Pelancong bisa mendapat berbagai pengetahuan baru dari perjalanannya. Telebih bila pelancong yang telah mengenal lebih dalam karakter sebuah bangsa, mereka umumnya tidak memiliki pandangan stereotip, berprasangka buruk, atau menyudutkan salah satu bangsa.

Ben Groundwater dalam laman tersebut mencontohkan citra suatu masyarakat negara tertentu. Padahal menurutnya, jika saja orang mau mengenal sendiri kebudayaan negara setempat, maka bisa jadi sebaliknya yang dirasakan.

"Cobalah menghabiskan waktu di Timur Tengah, misalnya. Jika Anda baru membaca berita dan berpikir itu adalah tempat jihad permanen, penghasut perang dan fanatik pada perang salib. Tapi setelah bahkan beberapa hari berada di sana, Anda akan merasa sebaliknya," kata dia. Masyarakat Timur Tengah menurut dia justru kumpulan manusia yang paling baik dan ramah.

Pelancong, kata dia, akan menemui beragam pendapat yang berbeda dari jutaan orang yang ditemui. Namun dampak positifnya, pelancong akan lebih bisa menarik benang merah dan menghargai perbedaan. Itulah mengapa, pelancong umumnya cenderung lebih berpikiran terbuka terutama dalam kehidupan sosialnya.

Pelancong yang berpikiran tertutup bahkan dimungkinkan tidak dapat bertahan hidup di negeri orang. Perjalanan atau berwisata akan membenamkan pemikiran lebih bijaksana dalam diri kita.  

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement