Ahad 18 Oct 2015 08:00 WIB

Adat Pakai Batik: Tak Boleh Sama dengan Keluarga Keraton

Rep: C39/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Hasil karya anak-anak, di Studio Hasan Batik, Jl Cigadung Raya Timur, Kota Bandung, Rabu (7/10). ( Republika/ Edi Yusuf)
Hasil karya anak-anak, di Studio Hasan Batik, Jl Cigadung Raya Timur, Kota Bandung, Rabu (7/10). ( Republika/ Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ketika Anda pergi ke pesta pernikahan atau acara resmi lainnya Anda mungkin sudah biasa menggunakan batik. Namun, dalam memakai pakaian tradisional ini Anda tidak boleh sama dengan batik yang dipakai keluarga Keraton.

Pakar batik Indra Tjahjani mengatakan, jika Anda pergi ke acara kraton di Yogyakarta, maka secara adat Anda tidak boleh memakai batik dengan motif yang sama dengan keluarga kerajaan.

"Kalau kondangan ke keraton jangan pakai yang sama dengan keluarganya, saya pernah ditegur juga dulu karena terkesan menyamai raja," kata wanita asal Yogyakarta tersebut kepada republika.co.id di Jakarta, Rabu (30/9).

Menurutnya, motif batik yang dipakai keluarga Keraton bahkan tidak boleh sama dengan yang dipakai oleh keluarga yang dipakai keluarga kadipaten Pakualaman. Saat dalam suata acara perayaan dua kerajaan tersebut dikatakan pasti akan memakai motif yang berbeda.

Namun, saat ini menurutnya tradisi ini sepertinya sudah mulai hilang. Sekarang sudah bebas memakai motif batik apapun. Asalkan, kata dia masyarakat masih tahu diri saja saat memakainya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement