REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sastrawan yang digelari “Novelis No. 1 Indonesia” Habiburrahman El Shirazy meluncurkan novel “Ayat-Ayat Cinta 2” di Pondok Pesantren Modern Ummul Quro Leuwiliang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/11).
Novel “Ayat-Ayat Cinta 2” merupakan sekuel novel “Ayat-Ayat Cinta” (AAC) yang terbit 10 tahun lalu dan menjadi novel fenomenal dengan penjualan menembus satu juta eksemplar. Kedua novel tersebut diterbitkan oleh Republika Penerbit.
Menulis di tengah kesibukan berbagai aktivitas di berbagai kota dan berbagai negara, diakui oleh Habiburrahman El Shirazy, juga bukan perkara mudah. “Banyak bagian dari novel AAC 2 yang saya tulis di bandara dan di atas pesawat. Secara keseluruhan, novel ini saya tulis dalam waktu hampir setahun,” ujar Habiburrahman.
Hal itu berbeda dengan novel AAC yang dia tulis sepenuhnya di Indonesia dan dalam waktu yang terus-menerus hanya dalam hitungan bulan. “AAC 2, ditulis di tengah berbagai kesibukan. Setiap kali melanjutkan menulis novel tersebut, saya membutuhkan effort lebih besar untuk merangkai kembali bab sebelumnya dan melanjutkan kisah dalam novel tersebut,” ujarnya.
Hal itu bisa dibaca pada bagian akhir novel AAC 2. “Bab terakhir novel ini ditulis dalam perjalanan Salatiga-Solo-Jakarta-Kuala Lumpur-Tanjong Malim, pada tanggal 30 Oktober 2015, dan diselesaikan di Rumah Felo Blok 9, Kampus Sultan Azlan Shah, UPSI, Tanjong Malim, pada hari Sabtu 31 Oktober 2015 jam 16.15 sore….” (hlm 690)