Rabu 10 Feb 2016 06:38 WIB

Sapardi Djoko Damono Gubah Puisi 15 Menit Sampai Tiga Tahun

Rep: C34/ Red: Indira Rezkisari
Sapardi Djoko Damono
Foto: dok Galeri Indonesia Kaya
Sapardi Djoko Damono

REPUBLIKA.CO.ID, Sastrawan Indonesia Sapardi Djoko Damono telah menulis puisi sejak tahun 1957. Selama bertahun-tahun menulis puisi, ia telah mengalami pasang-surut kondisi.

"Ada yang menulisnya cepat, hanya seperempat jam, tidak perlu mengeluarkan tenaga apapun. Ada yang tiga tahun baru selesai," kata Sapardi yang menerbitkan buku kumpulan puisi berjudul 'Duka-Mu Abadi' di tahun 1969.

Salah satu puisi yang ia buat hanya dalam waktu 15 menit ialah 'Berjalan ke Barat Waktu Pagi Hari' di tahun 1976. Sementara, puisi terlama yang dibuat Sapardi yaitu 'Dongeng Marsinah', pada kurun 1993-1996.

Cepat lambatnya pembuatan puisi menurut Sapardi bergantung pada perasaan yang tercurah selama prosesnya. Semakin ia kurang berjarak dengan puisi, semakin Sapardi sulit merampungkan sebuah sajak.

Misalnya, ketika menulis puisi 'Dongeng Marsinah'. Kala itu, Sapardi mengaku terlampau marah sehingga terhambat menuliskannya.

Terkait inspirasi, Sapardi berkata bisa didapatkan kapan saja dan di mana saja. Sapardi membocorkan, dua tokoh sastra yang karyanya menyemangati ia menulis antara lain WS Rendra dan TS Eliot.

"Kalau ditanya mana puisi saya yang paling bagus, jawabannya puisi yang belum saya tulis," kata pujangga asal Solo yang lahir pada 20 Maret 1940 itu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement