REPUBLIKA.CO.ID, Desainer busana Muslim Restu Anggraini telah menunjukkan keseriusannya dalam industri mode. Setelah mengenalkan busana Muslim Indonesia di Tokyo dan London, kini ia merambah Melbourne Maret mendatang.
Perempuan yang menjadi Head of Designer ETU, ini mengatakan bahwa saatnya untuk menjadikan modest wear atau busana yang sopan dan potongannya bisa dikenakan Muslimah sebagai industri global. ETU yang awal terbentuknya merupakan binaan Grup Femina dalam program Indonesia Fashion Forward Gen III (2014) memang sejak awal disiapkan untuk pasar internasional.
“Kami memiliki visi untuk menjadikan ETU sebagai brand modest wear global yang mengedepankan inovasi melalui pemanfaatan teknologi dan materi, karena di ETU kami percaya bahwa masa depan yang berkelanjutan hanya bisa dicapai lewat inovasi," ujarnya.
Restu juga mengatakan bahwa melalui mode, ETU ingin menunjukkan bahwa Muslim Indonesia dengan karya modest wear-nya merupakan representasi nilai-nilai damai dan kreatif yang bersifat universal tanpa melihat perbedaan agama dan bangsa.
Selama di Virgin Australia Melbourne Fashion Festival (VAMFF) , ETU akan mendapatkan akses di semua event utama, mulai dari networking events, industry workshops, public forums, premium runways, dan fashion networks. Seluruh kegiatan dan fashion show ETU di VAMFF, akan ditampilkan di situs www.etuforvamff2016.com
(baca: Desainer Jenahara tak Mau Ikutan Soal Jilbab Halal)