Rabu 13 Apr 2016 10:42 WIB

Studi: Pria Bermoral Lebih Dipercaya sebagai Mitra

Rep: C34/ Red: Indira Rezkisari
Pria dengan integritas dan prinsip baik ternyata berdasarkan survei dipandang lebih mampu memegang amanah.
Foto: ist
Pria dengan integritas dan prinsip baik ternyata berdasarkan survei dipandang lebih mampu memegang amanah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang-orang yang menjunjung tinggi nilai moral rupanya lebih dipercaya sebagai mitra sosial. Hasil tersebut teruji dalam sebuah studi yang telah diterbitkan dalam Jurnal Psikologi Eksperimental di Amerika Serikat.

Para peneliti menganalisis lebih dari 2.400 peserta dalam sejumlah percobaan. Tim menggunakan beberapa variasi dilema moral yang harus dihadapi para peserta.

Salah satunya, seseorang diminta memutuskan untuk mengorbankan orang yang tidak bersalah untuk menyelamatkan nyawa banyak orang lain atau tidak. Keputusan berdasarkan penilaian moral itu rupanya berpengaruh terhadap bagaimana pandangan dan kepercayaan orang lain di sekitarnya.

Pemimpin tim peneliti, Jim AC Everett dari University of Oxford menyebutkan, orang-orang yang tetap berpegang pada nilai moralnya lebih disukai sebagai mitra sosial. Mereka yang menolak untuk membunuh orang yang tidak bersalah dipandang sebagai orang yang lebih dapat dipercaya daripada mereka yang menganjurkan pendekatan yang lebih fleksibel.

Ketika diminta untuk mempercayakan seseorang dengan sejumlah uang, para peserta lebih yakin dan menyerahkan lebih banyak uang kepada mereka yang dianggap lebih berprinsip. Para peserta lain yakin orang tersebut mampu memegang amanah.

Namun, peneliti lain yakni David Pizarro dari Cornell University di AS mengingatkan bahwa keputusan moral sehari-hari tidak selalu terkategorikan dengan rapi dan definitif. Sebaliknya, moralitas di kehidupan nyata lebih kompleks dan ditentukan secara intuitif, dikutip Times of India.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement