REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF) kembali akan menggelar pelatihan Tour Leader (TL) untuk trip wisata Muslim ke Eropa Barat. Hal itu menyusul sukses pelatihan bertajuk West Europe Tour Leader Moslem Educational Trip yang diadakan pada Februari 2016 lalu.
“Pada Februari 2016 yang lalu, kami telah sukses melaksanakan sebuah program pelatihan di luar negeri yang berjudul West Europe Tour Leader Moslem Educational Trip selama 14 hari. Kegiatan tersebut diikuti oleh banyak Tour Leader dan pemilik travel Muslim,” kata Chairman Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF) Priyadi Abadi di Jakarta, Rabu (18/5).
Priyadi menambahkan, rupanya pelatihan tersebut menarik minat banyak Tour Leader dan pemilik travel Muslim, namun mereka belum berkesempatan mengikuti pelatihan yang diadakan bulan Februari 2016 tersebut. “Banyak permintaan dari Tour Leader dan pemilik travel Muslim agar IITCF kembali menggelar program serupa,” ujarnya.
Untuk menjawab permintaan para anggota IITCF yang merupakan Tour Leader dan pemilik travel Muslim tersebut, kata Priyadi, IITCF akan kembali mengadakan program serupa untuk yang kedua kali, pada 28 Juli hingga 10 Agustus 2016.
Seperti program yang pertama, West Europe Tour Leader Moslem Educational Trip Batch II juga akan diadakan selama 14 hari, mencakup 13 kota dan 6 negara. Kota-kota tersebut adalah Paris (Perancis), Brussels (Belgia), Amsterdam, dan Den Haag (Belanda), Koln, Heidelberg, Titisee (Jerman), Lucerne, Mt Titlis (Swiss), serta Milan, Venice, Pisa dan Roma (Italia).
Priyadi menambahkan, IITCF berupaya semaksimal mungkin agar pelatihan Batch II ini lebih baik daripada pelatihan yang sebelumnya. Pada West Europe Tour Leader Moslem Educational Trip Batch II ini IITCF akan menggelar seminar tentang Tour Leader selama dalam perjalanan (di atas bus).
Seminar tersebut akan diadakan selama enam hari, dalam rute perjalanan yang panjang, yakni Paris-Brussels-Den Haag, Amsterdam-Koln-Heidelberg, Heidelberg-Titisee-Lucerne, Lucerne-Milan-Venice, Venice-Pisa dan Pisa-Roma.
Priyadi menjelaskan, seminar di atas bus tersebut akan membahas tujuh topik secara bergantian. Yakni, basic Tour Leader, leadership, communications, guiding technique, marketing strategis, problem solving, dan West Europe Moslem destinations. “Insya Allah, kegiatan ini akan memecahkan Rekor MURI, yakni “Seminar Bersambung Terbanyak Dalam Perjalanan”,” ungkap Priyadi.
Priyadi menjelaskan, Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF) awalnya adalah diskusi/forum dunia maya bagi para pelaku Travel Muslim (TL) di Indonesia yg mempunyai semangat berbagi informasi dan kebersamaan.
"Namun seiring perkembangan dan kebutuhan maka kami memutuskan untuk membuat kegiatan-kegiatan yang bersifat edukasi, baik di dalam maupun luar negeri yang bisa langsung bermanfaat bagi para anggota. Misalnya, pelatihan-pelatihan, seminar, workshop dan lain-lain untuk para Tour Leader, Tour Planner, Tour Consultant serta pemilik Travel Muslim,” papar Priyadi Abadi.