Kamis 27 Oct 2016 09:12 WIB

Chitra Subiyakto Ingin Semua Orang Indonesia Bisa Shopping

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Chitra Subiyakto
Foto: ist
Chitra Subiyakto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chitra Subiyakto terpilih menjadi salah satu desainer lokal yang diajak bekerja sama dengan Zalora. Koleksi Chitra dipandang unik dan menarik. Sehingga diperkirakan potensi pasarnya akan baik.

Lalu apa yang jadi alasan Chitra mau bergabung dengan destinasi belanja daring terbesar di Asia ini? Menurut Chitra ia mau bekerja sama dengan Zalora, karena Zalora memiliki target market serta visi misi yang sama dengan koleksi terbarunya SMM. Ia ingin semua orang bisa memakai koleksinya, bisa membeli sesuatu yang menyenangkan, tetap mengikuti tren dengan harga yang lebih terjangkau. Dan lewat Zalora inilah semua bisa terealisasi.

“Zalora itu sudah sangat nasional, dari dulu saya tuh emang selalu tertarik untuk semua orang Indonesia ikut tren, menarik, bisa senang, bisa beli sesuatu yang menyenangkan, semua bisa pakai Sejauh, makanya bikin SMM, kerjasama dengan Zalora, supaya terjangkau lagi pasar online dan market Zalora sudah paling luas,” jelasnya kepada Republika.co.id, dalam wawancara khusus di kantor Zalora, beberapa waktu lalu.

Koleksi terbarunya diberi nama SMM dan dibuat khusus untuk Zalora. Koleksinya tentu berbeda dengan lini pertamanya Sejauh Mata Memandang. Koleksi yang akan diluncurkan bersama dengan Zalora ini akan secara eksklusif ada di Zalora. Dan akan diluncurkan dalam ajang pagelaran busana bergengsi, Jakarta Fashion Week (JFW), Kamis (27/10) malam.

Untuk koleksinya tersebut tema yang diangkat shoppable show, dimana pelanggan dan tamu undangan dapat membeli langsung koleksi eksklusif ini setelah fashion show berakhir. “Dengan kolaborasi ini, SMM bisa memperluas target market dan juga base konsumen kami. Kami bisa menjangkau market nasional yang memiliki oleh Zalora. Tentunya, kami berharap karya kami dapat menjadi inspirasi kepada lebih banyak lagi orang di Indonesia,” jelasnya.

Proses kerjasama berlangsung selama dua bulan, setelah dihubungi Zalora dan ngobrol-ngobrol. Jadilah kerjasama ini. “Setiap tahun keluarkan motif baru, pas banget mau keluarin SMM. Targetnya satu bulan habis,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement