REPUBLIKA.CO.ID, Delia Kartika menempuh pendidikan di Management Development Institute of Singapore (MDIS) pada 2013. Didorong rasa ingin tahu yang besar, ia banting stir dari latar belakang pendidikan ilmu sains ke dunia fashion.

Senin (7/11), ia mendapatkan kesempatan berpartisipasi dalam Singapore Fashion Week yang diadakan di Galeri Nasional Singapura. Ini merupakan acara wisuda kedua, di mana lulusan MDIS School of Fashion and Design, Nottingham Trent University untuk pertama kalinya menunjukkan hasil karya mereka. Di acara tersebut, hadir koleksi debut dari para desainer muda di seluruh Asia.

Berangkat budaya dan latar belakang yang berbeda, para desainer muda asal Cina, Malaysia, Indonesia, dan Singapura menunjukkan karya kreatif mereka. Koleksi yang dihadirkan umumnya fokus pada beberapa aspek, seperti transformasi, inspirasi, dan pengaruh nilai kewanitaan yang terasa cukup kuat.

Setiap karya yang dipamerkan mencerminkan pengalaman, inspirasi personal, serta cara pandang mereka akan dunia yang mereka tempati. Koleksi-koleksi ini juga berbicara tentang kekuatan, keberanian, kerentanan, dan kelembutan. Semuanya merupakan sisi dan esensi dari sifat-sifat perempuan.

Delia menampilkan busana yang memadukan siluet hitam dengan nuansa maskulin sekaligus feminin yang dominan. “Koleksi-koleksi terinspirasi dari kepribadian saya. Saya deskripsikan diri saya sebagai pribadi yang kuat, mandiri, serta memiliki keinginan untuk disetarakan dengan laki-laki,” kata dia.

Delia mengaku mendapatkan banyak bimbingan dari para pengajar di MDIS. Karya-karyanya telah melalui proses penelitian dan pengembangan yang bisa dipertanggungjawabkan secara akademik.

Acara itu juga diramaikan oleh Course Leader Nottingham Trent University, Inggris, Gilly Staples. Ia menunjukkan empat koleksi dari para lulusan MDIS School of Fashion and Design di Inggris. Menurut dia, karya yang ditampilkan di ajang tersebut tak kalah dengan kreasi para siswa di Inggris.

Ikuti Whatsapp Channel Republika