JAKARTA -- Asian Young Designer Award (AYDA), sebuah kompetisi desain skala terbesar di Asia kembali diselenggarakan di Indonesia tahun ini. Kompetisi yang telah memasuki tahun ketujuh ini, secara resmi dibuka pada launching AYDA 2018, Senin (21/5).
Pembukaan AYDA 2018 dihadiri dan didukung berbagai Universitas negeri dan swasta ternama di Indonesia dari jurusan arsitektur dan desain interior. Tujuannya, bersama-sama mendorong munculnya talenta-talenta muda yang mampu membawa perkembangan positif bagi industri arsitektur dan desain interior Indonesia di masa depan.
Untuk tahun ini, AYDA 2018 mengangkat tema "Forward". Tema ini dipilih untuk mendorong para desainer muda berpikir secara visioner, berani berpikir out-of-the-box dan untuk menembus batasan-batasan desain. Namun tetap menjunjung nilai-nilai budaya serta kearifan lokal masyarakat dan memiliki nilai emosional tanpa menghilangkan orisinalitas. Melalui tema ini, para desainer muda ditantang untuk dapat mengubah secara disruptif menjadi prospektif dan positif melalui rancangannya.
“Perbedaan tema tahun ini dengan tahun lalu tidak terlalu signifikan, tema-temanya untuk beberapa tahun ini lebih mengarah ke future, karena masa depan sangatlah penting bagi mahasiswa dan juga bagi generasi kita. Jadi kita menginginkan generasi muda untuk mulai memikirkan betapa pentingnya masa depan dari sekarang,” kata Jon Tan, Chief Executive Officer (CEO) Decorative Paints Nippon Paint Indonesia pada Press Conference dan Launching AYDA 2018.
AYDA menjadi sebuah platform holistik yang tidak hanya memberikan kesempatan untuk berkompetisi memperlihatkan karya terbaik. Namun sekaligus memberikan kesempatan mentoring dengan para praktisi ternama dan membuka jalur profesionalisme di dunia kerja yang sesungguhnya. Selain itu, melalui Design Discovery Summer Programme, pemenang Platinum Awards AYDA 2018 di tingkat Asia berkesempatan untuk mengikuti program desain musim panas selama enam pekan di Harvard University Graduate School of Design (GSD).
“Indonesia pada kompetisi sebelumnya belum pernah menjadi original winner, jadi kita harap untuk tahun ini Indonesia bisa meraih juara baik itu dibidang desain interior maupun dibidang arsitektur,” kata Jon Tan.
AYDA 2018 terbuka bagi seluruh mahasiwa dan mahasiswi jurusan arsitektur dan desain interior. Setiap peserta dapat mengirimkan satu karya terbaiknya, dengan batas akhir pengumpulan pada 26 Agustus 2018.
Para peserta akan berkompetisi untuk skala nasional. Grand Final akan dilaksanakan di Jakarta pada Januari 2019. Pemenang Gold Awards selanjutnya akan mewakili Indonesia di kompetisi skala Asia pada Maret 2019 mendatang di Singapura. Informasi lengkap mengenai AYDA dapat diakses melalui www.ayda-indonesia.com.