REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umumnya orang memakai blush on atau perona pipi di bagian pipi saja, tepatnya di tulang pipi. Tapi tidak bagi Dian Sastrowardoyo, pemeran Cinta dalam film Ada Apa Dengan Cinta ini lebih suka memakai blush on menyebrang hidung.

“Saya pakai blush on nyebrang hidung, bukan di pipi kiri dan kanan, tapi menyambung, kaya satu garis,” ungkapnya kepada wartawan belum lama ini di Jakarta.

Menurutnya, perona pipi ini bisa membuat efek tulang hidung jadi jauh lebih mancung. Bahkan memberi efek unik, yakni bak kulit yang terbakar sinar matahari.

“Bahkan ada yang tanya kenapa kebakar ya, kok belang, keseringan pakai kacamata hitam ya? Padahal itu memang sengaja, makeup saya inginnya begitu, supaya ada kesan-kesan baru pulang liburan, kaya habis kena matahari gitu, kadang orang kaya abis main ski atau main apa di pantai, kaya kebakar memangnya kaya belang gitu, tapi justru itu saya suka, karena kesannya segar, daripada kalau lagi enggak segar kok muka saya gini banget ya. Enggak ada masalah sih, tapi kok bosen banget, jadi kelihatan beda saja,” ujarnya.

Sementara untuk foundation atau alas bedak, Dian tidak pernah memakai satu warna. Dia menggunakan sistem conturing. Di mana bagian wajah dalam lebih terang, bagian luar lebih gelap. “Jangan terlalu ambisius satu muka foundation banget, yang bagian dalam lebih terang, yang bagian luar atau pinggir lebih gelap,” tambahnya, yang juga tidak menyukai dalam satu muka yang penuh bedak, ia ingin ada bagian mengkilap seperti kulit sehat alami.

Salah satu pantangan Dian dalam menggunakan riasan wajah adalah menyambungkan riasan wajah ke bagian alis. “Jangan pernah sambungin makeup ke alis. Itu dosa besar. Kaya orang zaman tahun 80an, makeup zaman dulu, karena itu kelihatannya norak dan keliatannya enggak keren," ujar Dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika