Jumat 09 Feb 2018 12:30 WIB

Ketika Black Panther Melebur dalam Batik

Kekuatan Black Panther menjadi inspirasi utama Populo Batik.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Kolaborasi Disney Indonesia merilis busana dengan enam desainer Indonesia dalam perilisan film Black Panther.
Foto: Dok Black Panther Fashion Collaboration
Kolaborasi Disney Indonesia merilis busana dengan enam desainer Indonesia dalam perilisan film Black Panther.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Motif batik ternyata bisa diolah menjadi busana modern dengan mengabungkan budaya populer. Salah satunya Populo Batik yang menggabungkan unsur motif batik dengan konssep film Black Panther.

Direktur Kreatif Populo Batik Joseph Lim menjelaskan, jika koleksi kerja sama dengan Disney Indonesia tersebut memang mencoba menggabungkan budaya lokal dengan nuansa film Black Panther. Meski dengan mengangkat nuansa warna gelap, motif batik tetap bisa dinikmati dan sangat menyatu.

Salah satunya, koleksi jaket yang terinspirasi dari T'Challa karakter raja Wakanda. Dengan bahan kulit dan cottondrill, membuat jaket tersebut terlihat kokoh dan gagah.

"Ini pakai motif batik yang disebut gunungan, menunjukkan simbol dari Raja T'Challa sendiri," kata Joseph.

Busana tersebut mencoba memperlihatkan kekuatan raja yang tidak mudah kalah. Apalagi, raja merupakan sosok yang harus melindungi rakyatnya dari serangan penjahat, seperti dalam cerita Black Panther.

Selain jaket, Populo Batik pun mencoba menyematkan busana berpasangan seperti raja dan ratu kerajaan Wakanda. Dalam busana ratu, terlihat gaun menjuntai panjang, sedangkan baju raja memiliki potongan panjang pula yang terinspirasi dari gaya berbusana di Wakanda, kota fiktif di Afrika yang menjadi latar cerita film arahan Ryan Coogler.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement