Kamis 26 Apr 2018 16:08 WIB

Botol PET Bisa Didaur Ulang Jadi Pintu Dapur

Butuh 700 hingga 1.000 tahun bagi tumpukan botol PET untuk terurai.

Rep: Christiyaningsih/ Red: Indira Rezkisari
Botol plastik PET.
Foto: EPA
Botol plastik PET.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap tahunnya, terdapat sekitar 100 miliar botol plastik sekali pakai atau Polyethylene terephthalate (PET) dikonsumsi di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut, hanya 30 persen botol plastik yang didaur ulang sebagai bahan untuk produk baru.

Sementara, 70 miliar botol ini kemudian menjadi limbah yang membutuhkan waktu 700 hingga 1.000 tahun agar dapat terurai. Mengurangi, mengolah, atau menggunakan kembali adalah beberapa cara untuk menjaga agar bumi tetap hijau.

IKEA Indonesia, perusahaan ritel asal Swedia yang menyediakan perabot rumah tangga, menghadirkan produk perangkat dapur ramah lingkungan yaitu Kungsbacka. Kungsbacka merupakan pintu dapur yang terbuat dari plastik botol air minum yang didaur ulang.

"Produk Kungsbacka dibuat dari bahan-bahan yang dapat didaur ulang. Ini sesuai dengan inisiatif keberlanjutan IKEA untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan tetap memiliki gaya yang modern dan tak lekang waktu," terang Eliza Fazia, Marketing Manager IKEA Indonesia lewat keterangan resmi yang diterima, Kamis (26/4).

Selain mengurangi limbah, IKEA juga ingin memberikan manfaat baru pada botol plastik tersebut. Setiap 25 botol plastik ukuran 0,5 liter dapat didaur ulang untuk membuat pintu kabinet dapur seluas 40x80 cm. Struktur utama produk-produk Kungsbacka terbuat dari kayu daur ulang. Sedangkan lapisannya terbuat dari botol plastik. IKEA Indonesia memberikan garansi 25 tahun untuk perangkat dapur ini.

IKEA ingin membuktikan barang-barang seperti botol plastik bukanlah sampah limbah, melainkan sebuah sumber daya yang dapat menghasilkan produk yang berkualitas. Kungsbacka merupakan salah satu bentuk kontribusi IKEA untuk berkelanjutan dalam segala cara.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement