REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bulan madu bagi pasangan kerajaan ternyata tak bisa segera dilakukan. Setelah Pangeran Harry dan Meghan Markle menikah di kapel St. George pada 19 Mei, pengantin baru tidak akan langsung pergi untuk liburan romantis.
Istana telah mengonfirmasi dalam konferensi pers pada hari Jumat (4/5) kalau keduanya akan menunda bulan madu. Mereka akan memilih waktu yang tepat untuk menghabiskan liburan romantis.
"Pasangan itu akan pergi berbulan madu, namun, tidak langsung. Mereka akan menjalani agenda pertama sebagai pasangan yang menikah seminggu setelah pernikahan," ujar juru bicara Kensington Palace, Jason Knauf dikutip dari People, Ahad (6/5).
Harry dan Meghan dilaporkan merencanakan bulan madu di Afrika, sebuah benua yang istimewa bagi mereka berdua. Laman Travel + Leisure sebelumnya menegaskan, pasangan itu bermaksud mengunjungi Kamp Hoanib Lembah Namibia, sebuah kemewahan seharga 660 dolar per orang.
Perkemahan malam yang dikelilingi oleh gunung-gunung yang menjulang tinggi, bukit pasir dan hamparan gurun yang sangat luas. Ini juga rumah bagi satwa liar yang unik, yang merupakan daya tarik utama bagi Harry. Upaya konservasi di Afrika adalah salah satu fokus utama kerajaan.
Harry berbagi cintanya pada Afrika dengan Meghan musim panas lalu dengan perjalanan tiga pekan ke benua itu untuk ulang tahun Meghan. Liburan mereka termasuk kunjungan ke Botswana, yang juga merupakan tempat Harry memberikan cincin pertunangan yang tersemat berlian.