Kamis 10 May 2018 06:18 WIB

Kesalahan Pemakaian Tabir Surya Ini Bisa Membahayakan

Ketika tidak terik sekalipun kulit tetap membutuhkan perlindungan.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Terpapar sinar matahari membuat kulit cepat menua, lindungi dengan bantuan tabir surya.
Foto: Republika/Prayogi
Terpapar sinar matahari membuat kulit cepat menua, lindungi dengan bantuan tabir surya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memakai tabir surya penting guna melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet (UV). Namun, sederet kesalahan pemakaian bisa berujung pada hal membahayakan untuk kulit.

Paparan berlebih sinar UV adalah faktor utama penyebab kanker kulit. Jangan remehkan tata cara memakai tabir surya yang benar, karena masih banyak yang melakukan kesalahan berikut.

Waktu yang salah

Krim tabir surya butuh waktu untuk diserap oleh kulit. Agar efektif, aplikasikan krim dua kali. Pertama, sekitar 30 menit sebelum beraktivitas di luar ruangan dan aplikasikan ulang sesaat sebelum beranjak ke luar ruangan.

Merasa aman saat tidak terik

Banyak orang merasa kulitnya aman saat matahari tidak terik, padahal sinar UV tetap mengintai walaupun cuaca mendung. Berdasarkan studi, sinar UV 80 persen berperan dalam penuaan kulit dan pembentukan keriput.

Kurang banyak

Dermatolog Elizabeth Hale dari New York University School of Medicine mengatakan, banyak orang memakai tabir surya dalam jumlah yang kurang. Menurut dia, aplikasi seharusnya sebanyak 2 miligram untuk setiap sentimeter persegi kulit.

Tidak memakai ulang

Instruksi pada kemasan produk biasanya menyarankan pemakaian ulang setiap dua atau tiga jam sekali. Banyak yang tidak melakoninya, padahal tabir surya bisa hilang saat berenang, berkeringat, atau mengelap kulit.

Tidak merata

Ingatlah untuk mengoleskan tabir surya dengan merata, termasuk di leher (bagi yang tidak berhijab), wajah, telinga, dan bagian atas kaki. Bibir juga perlu dilindungi dengan memakai lip balm dengan SPF minimal 15, dikutip dari laman Inews.co.uk.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement