REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Setelah sukses berbisnis hijab bermerek Mandjha, artis yang juga desainer ternama Ivan Gunawan meluncurkan menswaer atau busana pria dengan merek Khalif. Toko pertama produk Khalif ini, di buka di Kota Bandung dengan konsep pop up store menggunakan kontainer yang di ubah menjadi toko.
Menurut Founder sekaligus Creative Director Khalif, Ivan Gunawan, selain mengembangkan bisnis apparel dengan membuat busana pakaian pria, Khalif juga ia niatkan sebagai jalan untuk menebar kebaikan.
"Di pakaian casual, saya buat kaos dengan 15 tema kebaikan. Saya ingin menyebarkan kebaikan agama islam dengan tidak menggurui dan keras," ujar Ivan kepada wartawan di Bandung akhir pekan lalu.
Ivan menjelaskan, salah satu tema kebaikan dalam kaos casual yang dibuatnya, adalah bertuliskan 5 times. Selain tulisan, ada gambar orang yang sedang melaksanakan shalat.
"Setiap Jumat di Instagram kami pin ada postingan bagaimana memulai kebaikan. Ini bagian dari menebar kebaikan," katanya.
Sejumlah program kebaikan lainnya yang dibuat, menurut Ivan, adalah program bantuan kebutuhan masjid, sekolah tahfidz quran, dan beasiswa pelajar."Semua program itu akan rutin kami gelar sekaligus jalan sukses Khalif Menswear untuk bisa merajai hati pecinta fashion di Indonesia," katanya.
Ivan mengatakan, ia membuat busana untuk pria karena pasarnya sangat potensial. Marketnya pun luas dari mulai bapak-bapak sampai anak muda. Ia pun membuka toko pertama busana pria ini di Kota Bandung sebagai ikon kota fashion di Indonesia.
"Bandung itu, kayak rumah ibu bagi saya. Soalnya toko, konveksi ada di Bandung. Jadi store pertama Khalid saya buka di Bandung lalu buka di Cirebon, Jakarta Bekasi dan kota lainnya," katanya.
Menurut Ivan, koleksi perdana Khalif dibagi menjadi tiga unsur mendasar. Yakni, Sun dalam sentuhan warna orange, merah dan warna hangat lainnya. Kemudian, Sea yang beraroma putih, biru dan warna yang bernuansa laut. Serta earth menggunakan coklat, khaki dan gradasinya sebagai yang utama.
Ivan pun, berinovasi dengan membuat baju Koko Office (Koffie). Yakni, perpaduan baju koko yang santun untuk ibadah hari Jumat tapi tetap keren saat digunakan ke kantor.
Koffie ini, kata dia, cocok digunakan ke kantor karena ia berusaha menghindari bordir di bagian dada yang menjadi stereotip busana pria muslim. Ivan, menggantinya dengan gaya seperti patchwork berpotongan besar. Penggunaan bahan-bahan seperti katun, linen, kanvas, serta denim menghasilkan rasa lebih maskulin.
Selain itu, Ivan pun membuat busana dengan aroma keislaman menjadi sangat kekinian karena menggunakan bahan berstruktur kasar atau bahan lentur.
"Baju koko kan imagenya pake bordir, ribet. Anak cowok Jumatan pengen wangi dan cakep tanpa ribet makanya saya buat busana seperti itu," katanya.