Kamis 28 Mar 2019 18:21 WIB

Masyarakat Indonesia Makin Pede Bepergian tanpa Uang Tunai

Delapan dari 10 responden telah mencoba bepergian tanpa uang tunai

Rep: Desy Susilawati/ Red: Christiyaningsih
Wanita memindai QR Code menggunakan ponselnya.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Wanita memindai QR Code menggunakan ponselnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan studi Consumer Payment Attitudes 2018 yang dirilis Visa, mayoritas masyarakat Indonesia terlihat semakin siap untuk menghadapi masa depan tanpa uang tunai. Hal ini dilihat dari hasil survei yang menyebutkan delapan dari 10 (82 persen) responden yang menyatakan mereka telah mencoba bepergian tanpa tunai.

Studi tersebut menunjukkan jumlah konsumen yang melek digital semakin bertumbuh di Asia Tenggara. Hasil survei juga mengindikasikan masyarakat Indonesia semakin menyadari manfaat pembayaran nontunai dan tertarik dengan masa depan tanpa tunai.

Baca Juga

Berdasarkan studi Visa Consumer Payment Attitudes, 77 persen masyarakat Indonesia memperkirakan akan semakin sering menggunakan pembayaran nontunai dalam jangka waktu 12 bulan ke depan. Selain itu, 41 persen juga meyakini Indonesia akan mewujudkan masyarakat tanpa tunai dalam kurun waktu tiga tahun.

Hal ini merupakan sebuah peningkatan dibandingkan dengan hasil studi tahun lalu. Tahun lalu mayoritas responden memperkirakan masyarakat tanpa tunai akan terwujud dalam kurun waktu 8 hingga 15 tahun.

"Menjalani gaya hidup nontunai menjadi lebih mudah dan menarik bagi masyarakat Indonesia karena banyaknya opsi cara membayar. Mulai dari pembayaran menggunakan kartu, teknologi nirkontak, hingga yang berbasis kode QR. Konsumen juga menginginkan proses pembayaran yang lebih cepat, mudah, dan aman yang mendorong mereka semakin mengurangi penggunaan uang tunai dan memulai gaya hidup nontunai," ujar Riko di sela media briefing, Visa Consumer Payment Attitude di Jakarta, Kamis (28/3).

Studi tersebut juga menunjukkan pertumbuhan mobile commerce yang tinggi di mana hampir seluruh responden (93 persen) semakin merasa nyaman untuk melakukan pembayaran di ponsel mereka. Hampir semua konsumen Indonesia saat ini bertransaksi menggunakan ponsel melalui sebuah aplikasi, bukan web browser. Keamanan bertransaksi tetap menjadi prioritas utama sebab sembilan dari 10 responden mengatakan salah satu fokus utama mereka adalah memastikan keamanan informasi pribadi saat bertransaksi menggunakan ponsel.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement