REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pergelaran peragaan busana Muslim Indonesia, Muslim Fashion Festival (Muffest) Indonesia kembali digelar. National Chairman Indonesia Fashion Chamber (IFC), Ali Charisma menuturkan pergelaran ini sebagai langkah untuk mengantarkan Indonesia menjadi pusat fesyen Muslim global.
“Melalui ajang Muffest ini diharapkan seluruh pihak dan stakeholder terkait dapat saling bersinergi dan terintegrasi dalam menjalin kerja sama yang sinergis dan berkelanjutan untuk memperkuat pelaku industri fashion Muslim di tanah air guna mengantarkan Indonesia menjadi pusat fashion Muslim global,” kata Ali di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/5).
IFC telah menggelar Muffest sejak 2007 lalu bersama dengan Dyandra Promosindo sampai dengan saat ini. Pada tahun keempat penyelenggaraan Muffest, Ali berharap jumlah pengunjung dan nilai transaksi akan lebih meningkat. Acara yang diselenggarakan mulai 1 sampai 4 Mei ini ditargetkan mencapai 55 ribu pengunjung dengan transaksi senilai Rp 45 miliar.
“Pencapaian pada Muffest 2017 mencapai 47.100 pengunjung dengan nilai transaksi Rp 28,3 miliar. Sementara pada Muffest 2018 lalu, jumlah pengunjung mencapai 51 ribu pengunjung dengan nilai transaksi sekitar Rp 38,9 miliar,” jelas Ali.