Sabtu 11 May 2019 11:13 WIB

Rihanna Jadi Perempuan Pertama Punya Label Mode di LVMH

Rihanna menjadi perempuan kulit berwarna pertama yang memimpin rumah mode di LVMH.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Nur Aini
Rihanna
Foto: EPA
Rihanna

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Penyanyi Rihanna akan meluncurkan label mode dengan grup perusahaan barang mewah Prancis Moet Hennessy Louis Vuitton (LVMH). Label mode itu disebut dengan Fenty dan diambil dari nama lengkap Rihanna, Robyn Rihanna Fenty.

Seperti yang dilansir dari BBC, Sabtu (11/5), Fenty akan diluncurkan pada musim semi 2019. Dia akan menjadi perempuan kulit berwarna pertama yang memimpin sebuah rumah mode di bawah LVMH. Penyanyi itu juga menjadi perempuan pertama yang menciptakan jenama asli untuk grup tersebut.

Baca Juga

Rihanna, yang memiliki 70 juta pengikut di Instagram, dikenal luas karena pilihan busananya yang berani. Fenty yang akan memproduksi pakaian, sepatu, dan aksesoris, adalah label baru pertama di bawah merek LVMH sejak 1987.

Label tersebut akan bergabung dengan sekitar 70 merk yang sudah ada di grup LVMH , termasuk Louis Vuitton, Christian Dior, dan Givenchy.

Dalam sebuah pernyataan, Rihanna mengatakan bahwa dia telah diberi kesempatan unik untuk mengembangkan rumah mode di sektor mewah tanpa batasan artistik.

“Saya tidak dapat membayangkan mitra yang lebih baik secara kreatif maupun bisnis,  dan saya siap membagikan pada dunia untuk melihat apa yang kami bangun bersama,” ujar Rihanna.

Ketua dan CEO LVMH, Bernard Arnault mengatakan Rihanna akan didukung dengan sumber daya dan tim LVMH.

“Semua orang mengenal Rihanna sebagai penyanyi yang hebat, tetapi melalui kemitraan kami di Fenty Beauty, saya menemukan seorang wirausahawan sejati, CEO sejati, dan pemimpin hebat,” kata Arnault.

Sebelumnya, jenama kosmetik pelantun Diamonds ini, Fenty Beauty mencapai hampir 500 juta euro dalam penjualan akhir 2018. Fenty Beauty telah dipuji secara luas karena inklusivitasnya. Selain itu, Rihanna juga meluncurkan lini pakaian dalam Savage X Fenty pada 2018.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement